BPOM Temukan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.comBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya.

Hal itu berdasarkan hasil uji sampel yang dilakukan dari sebanyak 2.313 pedagang di 462 titik lokasi.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar mengatakan bahwa pengujian menunjukkan ada 1,9 persen takjil yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, hingga rhodamin B.

Meski begitu, ada sebanyak 98,6 persen takjil yang memenuhi syarat. Sehingga secara umum takjil tahun ini aman.

“Dari total 4.862 sampel takjil yang diuji, sebanyak 98,6 persen dinyatakan memenuhi syarat,” ujarnya dilansir dari Kompas.

“Kesimpulannya takjil tahun ini aman,” lanjutnya.

Sampel yang mengandung formalin ada 49, meliputi makanan mu kuning basah, teri nasi, rujak mi, cincau hitam, dan tahu sutra.

Baca Juga :   BPOM Semarang Imbau Masyarakat Waspadai Kerupuk Mengandung Rhodamin B

Kemudian sampel yang mengandung boraks ada 24, diantaranya kerupuk tempe, mi kuning, kerupuk nasi, rambak, telur lilit, dan mi kuah ikan.

Dan sisanya mengandung rhodamin B, diantaranya ditemukan di kerupuk rujak mi, pacar cina pink, kue mangkok, kue lapis merah, dan agar-agar pink.

Sebelumnya, BPOM juga menemukan 35.534 produk pangan yang tak memenuhi ketentuan saat melakukan pengawasan pangan jelang Ramadan dan Idulfitri.

Dari jumlah tersebut sebanyak 19.795 pcs atau 55,7persen pangan tak memiliki izin edar. Kemudian 14.300 pcs atau 40,2 persen pangan kadaluwarsa. Dan sebanyak 1.439 pcs atau 4,1 persen pangan rusak.

Produk tersebut ditemukan di berbagai tempat seperti ritel modern dna tradisional, gudang distributor, gudang importir, hingga e-commerce. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati