Tips Menyimpan dan Memanaskan Makanan Sisa Berbuka Puasa

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Saat bulan Ramadan, banyak orang cenderung memasak makanan lebih banyak untuk berbuka puasa, sebagai bentuk perayaan. Namun, porsi makan seseorang biasanya jadi lebih sedikit setelah berpuasa.

Setelah aktivitas puasa, tubuh mungkin merasa cepat kenyang karena adanya adaptasi sistem pencernaan yang tadinya kosong kemudian tiba-tiba diisi, sehingga terjadi perubahan pola makan dalam keseharian.

Maka dari itu, penting mengetahui tips menyimpan makanan sisa berbuka puasa agar tetap layak di makan untuk sahur keesokan harinya. Menyimpan makanan sisa juga dilakukan dengan cara yang benar untuk mengurangi risiko kesehatan akibat makanan tidak segar.

Lantas, apa saja kiat-kiat menyimpan makanan sisa? Simak penjelasan yang kami rangkum berikut, dilansir Halodoc!

Pisahkan wadah

Untuk menyimpan makanan sisa dengan aman dan mencegah kontaminasi, pisahkan wadah penyimpanan berdasarkan jenis makanan, misalnya, daging, sayuran, sisa makanan matang lainnya. Selain itu, pastikan seluruh wadah tertutup rapat dan kedap udara.

Daging simpan di freezer

Suhu dingin kulkas akan membantu memperlambat perkembangan bakteri pada makanan, sehingga bisa lebih tahan lama. Makanan sisa, seperti buah dan sayur bisa langsung disimpan di kulkas.

Namun, untuk makanan dari bahan hewani, seperti daging ayam, sapi, atau unggas, perlu meletakkannya di dalam freezer untuk mencegah bakteri berkembang biak.

Jangan lebih 2 jam

Jika Anda ingin menyimpan makanan matang, usahakan untuk tidak meletakkannya di ruang terbuka selama lebih dari dua jam. Ini karena menyimpan makanan terlalu lama di ruang terbuka bisa meningkatkan risiko kontaminasi bakteri pada makanan.

Jika sisa makanan sudah berada di suhu ruang lebih dari 2 jam, panaskan terlebih dahulu hingga suhu 70°C sebelum disimpan.

Perhatikan jumlah pemanasan

Tidak ada larangan untuk memanaskan makanan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin memanaskan makanan saat sahur. Diantaranya, frekuensi memanaskan makanan dan jenis makanan yang ingin dipanaskan. Secara umum, makanan hanya boleh dipanaskan sebanyak satu kali.

Panaskan dengan suhu tepat

Jika ingin memanaskan makanan saat sahur, gunakan tingkat kepanasan dengan suhu tidak lebih dari 74 derajat Celsius. Jika suhunya lebih dari itu, maka kandungan nutrisi makanan akan hilang. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati