palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Mudik menjadi bagian dari tradisi masyrakat Indonesia menjelang Lebaran. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa, yakni ‘mulih dilik’ yang berarti pulang sebentar. Sehingga, bisa diartikan aktivitas pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga dan saudara di momen Idulfitri.
Saat mudik, orang-orang biasanya menggunakan kendaraan pribadi maupun moda transportasi umum, seperti kereta, pesawat dan kapal. Saat diperjalanan, umat muslim hendaknya senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT agar sampai ke tujuan dengan selamat.
Ada beberapa doa yang dibaca Rasulullah SAW saat berpergian atau selama perjalanan. Dikutip dari DetikHikmah yang menukil buku ‘Fiqih Sunnah’ karya Sayyid Sabiq, ‘Al-Adzkar’ karya Imam Nawawi, dan buku ‘Doa dan Dzikir’ oleh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, berikut doa-doanya.
Doa saat keluar rumah
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Bismillaahi tawakkaltu ‘alallaah wa laa hawla wa laa quwwata illa billaah.
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Doa berkendara di darat
بِسْمِ اللهِ. سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ. اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ. سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Bismillah. Alhamdulillahilladzii sakhkhara lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun. Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Subhaanala innii dhalamtu nafsii fagfirlii fa innahuu laa yaghfirudh dhunuuba illaa anta.
Artinya: “Dengan nama Allah. Maha Suci Zat yang telah menundukkan (semua) ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya kami pasti akan kembali kepada Tuhan kami. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. ‘Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku benar-benar telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat memberikan pengampunan dosa-dosa kecuali Engkau.” (HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Hakim).
Doa menaiki kendaraan laut
بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
Bismillahi majreeha wamursaahaa inna rabbi laghafuurur rahiim wa maa qadarul laaha haqqa qadrih
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, di waktu berlabuh dan berlayar, sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan semestinya.” (HR Ibnu Sunni).
Doa memulai perjalanan mudik
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ. سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى. اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ. اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمُنْقَلَبِ وَسُوءِ الْمَنْظَرِ فِى الأَهْلِ وَ الْمَالِ
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin wa inna ila robbina lamun-qolibuun. Allahumma innaa nas’aluka fii safarinaa hadza al birro wat taqwa wa minal ‘amali ma tardho. Allahumma hawwin ‘alainaa safaronaa hadza wathwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antash shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil munqolabi wa suu-il manzhori fil ahli wal maali.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini.
“Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada keluarga dan harta.” (HR Muslim dan Ahmad).
Doa singgah di tengah perjalanan
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’uudzu bikalimaatillahit-taammaati kullihaa min syarri maa khalaq.
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan oleh-Nya,” (HR Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Doa masuk ke suatu kota
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ الأَرَضِينَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ، وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ أَهْلِهَا، وَشَرِّ مَا فِيْهَا
Allahumma rabbas-samawaatis-sab’i wa maa azhlalna, wa rabbal ardhis-sab’i wa maa aqlalna, wa rabbasy-syayathini wa maa adhlalna, wa rabbar-riyaahi wa maa dzaraina. As-aluka khoiro hadzihil qoryati wa khoiro ahliha wa khoiro maa fiiha wa na’udzubika min syarriha wa syarri ahliha wa syarri maa fiihaa
Artinya: “Ya Allah, Tuhan langit yang tujuh dan semua benda yang berada pada naungannya, Tuhan bumi yang tujuh dan segala sesuatu yang berada di atas hamparannya, Tuhan setan dan semua yang telah disesatkannya, Tuhan angin serta segala apa yang ditiupnya, aku memohon kepada-Mu kebaikan desa ini, kebaikan penduduknya, serta kebaikan apa saja yang terdapat di dalamnya. Kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan desa ini, kejahatan penduduknya serta kejahatan apa saja yang terdapat di dalamnya,” (HR Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Hakim). (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com