palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Setiap umat muslim diwajibkan beribadah lima kali dalam sehari atau salat lima waktu. Ibadah salat fardhu sendiri hukumnya wajib atau jika dikerjakan mendapatkan pahala, namun jika ditinggalkan akan berdosa.
Perintah salat tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 110,
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya: “Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
Meski demikian, Rasulullah SAW dalam sabdanya pernah mengingatkan umatnya agar tidak termasuk dalam kelompok orang yang salat tapi amalan-amalannya tertolak. Apalagi, salat merupakan ibadah pertama yang dihisab di akhirat kelak.
Lantas, kelompok apa saja yang salat, tetapi amalannya ditolak oleh Allah SWT? Simak penjelasan yang kami rangkum berikut ini!
Golongan-golongan yang salatnya tertolak
Sebuah hadist dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki salat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya,” (HR Tirmidzi dan An Nasa’i).
Dilansir dari laman DetikHikmah yang mengutip penjelasan buku ‘Membuka Tirai Kegaiban tulisan Jalaludin Rakhmat’, terdapat tiga kelompok yang melakukan salat, namun amalannya tertolak. Adapun salah satu cirinya jika salat tidak mendatangkan kenikmatan bagi mereka yang mengerjakannya.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, “Terdapat tiga kelompok yang sholatnya tidak terangkat meskipun hanya sejengkal dari atas kepalanya (tidak diterima oleh Allah SWT). Ketiga golongan tersebut pertama, orang yang mengimami sebuah kaum akan tetapi kaum itu membencinya. Kedua, istri yang tidur sementara suaminya sedang marah kepadanya. Ketiga, dua saudara yang saling mendiamkan (memutuskan hubungan),” (HR Ibnu Majah).
Dalam kitab ‘Nashaihul ‘Ibad Syarh Al Munabbihaat ‘Alal Isti’daad Li Yaumil Ma’aad’ oleh Muhammad Nawawi bin Umar Al Jawi terjemahan Fuad Kauma, Rasulullah SAW juga menyebut ada 10 golongan manusia yang salatnya tidak diterima.
Di antaranya, orang yang sholat sendirian lalu tidak membaca surah Al Fatihah, orang yang tidak mengeluarkan zakat, orang yang mengimami salat suatu kaum yang membencinya, budak yang melarikan diri dari tuannya, serta orang yang minum arak dan khamr atau minuman yang memabukkan.
Selain itu, istri yang bermalam, sementara suaminya tidak ridha kepadanya, wanita merdeka yang salat tanpa memakai kerudung, pemakan riba, pemimpin yang zalim, serta orang yang biasa melakukan sholat, namun sholatnya tidak mampu mencegah dirinya dari kekejian dan kemungkaran. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com