palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Umat muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Doa merupakan bentuk komunikasi dengan Allah berisi harapan dan keinginan, termasuk perlindungan terhadap hal-hal buruk.
Allah SWT berfirman dalam surat Ghafir ayat 60 yang berbunyi,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
Terdapat doa yang bisa diamalkan untuk meminta perlindungan dari empat perkara, yakni siksa neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta fitnah Al-Masih Ad-Dajjal di hari akhir kelak.
Berikut lafal doa yang bisa Anda amalkan setiap harinya untuk berlindung dari empat perkara tersebut!
Doa berlindung dari empat perkara
Doa ini disunahkan diamalkan setelah membaca tasyahud akhir sebelum salam. Dilansir dari, Riyadhus Sholihin, Kitab Al-Adzkar pada bab ‘Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir’, terdapat hadist Rasulullah SAW tentang doa tersebut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ““Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan,
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ
allahumma inni a’udzu bika min ‘adzaabi jahannam, wa min ‘adzabil qobri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal’
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal,” (HR Muslim).
Dilansir dari laman Rumasyo, maksud dari berlindung dari fitnah ketika hidup adalah tergoda dengan dunia, syahwatnya, kebodohan di dalamnya, yang paling besar adalah godaan saat akan meninggal dunia. Sedangkan, fitnah mati adalah ujian setelah kematian.
Ada juga ulama yang menerangkan bahwa fitnah hidup adalah cobaan ketika hidup dan hilangnya kesabaran, sedangkan fitnah mati adalah pertanyaan di alam kubur.
Selain itu, fitnah Al-Masih Ad-Dajjal merupakan musibah besar yang ada di akhir zaman, sehingga seorang muslim wajib meminta perlindungan pada Allah dari-Nya. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com