Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Akibat bencana longsor yang terjadi di areal tambang Pegunungan Kendeng beberapa hari lalu, puluhan warga Kecamatan Sukolilo mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Kamis (10/04/2025).
Warga Kecamatan Sukolilo itu datang membawa spanduk dengan tulisan ‘Tambang Mendatangkan Bencana, Tutup Semua Tambang di Kecamatan Sukolilo’.
Koordinator aksi, Slamet Riyanto mengatakan bahwa kedatangannya ke gedung DPRD Kabupaten Pati untuk mengadu perihal bencana longsor yang terjadi akibat tambang di Pegunungan Kendeng bertempat Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo.
“Kita menyuarakan apa yang selama ini menjadi aspirasi masyarakat kendeng terutama hal longsor yang terjadi di wilayah kami khususnya di Desa Kedungwinong,” kata Riyanto di halaman gedung DPRD Pati.
Dia menyebut lahan longsor akibat tambang kurang lebih mencapai sekitar 2 hektar di atas lahan petani. Selain itu, ada juga retakan di atas lahan petani lainnya.
Akibat longsor, lanjut dia petani merasa dirugikan. Di samping itu, tanaman jagung tidak bisa dipanen.
“Kurang lebih 2 hektar ditambah retakan yang ada di atasnya, ini membuat petani dirugikan pemilik lahan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Pemkab Pati untuk segera menindaklanjuti tambang tersebut. Kejadian itu, lanjut dia, menunjukkan jika tambang tidak memiliki manfaat untuk masyarakat sekitar.
Sementara itu, Ketua Komisi A, Narso menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pimpinan DPRD Pati terkait hal tersebut untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
“Yang jelas surat permohonan audiensi kami teruskan kepada pimpinan DPRD untuk segera di follow up,” pungkas Narso.
DPRD Kabupaten Pati juga bakal melakukan sidak ke tempat longsor di Desa Kedungwinong Kecamatan Sukolilo. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com