palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Muncul dugaan adanya jual beli kamar sel penjara dan pungli di rumah tahanan (rutan) Polda Jateng. Dugaan ini berawal dari pengakuan seorang eks napi Rutan Polda Jateng lewat sebuah video wawancara yang viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengatakan bahwa Polda Jateng saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah petugas untuk pendalaman kasus.
“Perkembangannya kita masih melakukan pendalaman. Kita saat ini sedang mengambil keterangan dari petugas jaga yang ada di tahanan,” terangnya, Senin (14/4/2025), dikutip Detik.
Selain itu, polisi juga berkomunikasi dengan pengunggah konten, serta narasumber yang muncul dalam video tersebut. Pihaknya juga telah menerima laporan resminya tentang adanya dugaan pungli, intimidasi, serta kekerasan di rutan.
Menurut informasi, narasumber yang membeberkan dugaan jual beli kamar sel dan pungli tersebut pernah ditahan selama 20 hari atas kasus judi.
“Kemudian, kita berkomunikasi dengan yang meng-upload konten tersebut dan yang menyampaikan informasi di konten tersebut,” jelas Kombes Artanto
“Yang bersangkutan pernah ditahan di Rutan Polda Jateng. Kurang lebih 20 hari ya. Kasusnya judi, (Pasal) 303 (KUHP),” lanjutnya.
Sementara itu, jika ditemukan bukti-bukti pelanggaran petugas tahanan Rutan Polda Jateng, pihak kepolisian akan memberikan sanksi tegas. Meski demikian, ia belum bisa menjelaskan kemungkinan sanksi karena hal itu tergantung dari jenis pelanggaran dan pasal yang digunakan.
“Apabila ditemukan, kalau ada anggota tersebut salah atau terbukti melakukan pelanggaran, kita akan melakukan tindakan tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang pria mengaku sebagai mantan tahanan Rutan Polda Jawa Tengah (Jateng) mengungkap dugaan jual beli kamar, pungutan liar dan kekerasan di rutan. Pengakuan itu diunggah oleh akun TikTok @feedgramindo4 dan akun X @masBRO_back.
“(Pengalamannya di Rutan Polda Jateng) Pahit, harus bayar semua. Ketika masuk pertama harus masuk kamar Rp 1 juta. Terus mau keluar (sementara) dari sel harus bayar Rp 25 ribu untuk dari jam 4 sore sampai 7 malam. ‘Namanya untuk angin-angin’,” kata pria tersebut dalam video.
“Satu regu bisa Rp 5 juta lebih karena dapat dari tahanan, sewa hp. Sewa hp Rp150 ribu per jam. Malam Rp350 ribu dari jam 1-6 pagi. Kamera CCTV dimatikan dan di pojok tahanan biar tidak kelihatan. Kamar atensi Rp2 juta sudah bebas,” lanjutnya. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com