Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti sejumlah persoalan pada sektor pendidikan yang dinilai selama ini belum tertangani dengan maksimal.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati, Hardi menyampaikan sektor pendidikan perlu diperhatikan dengan maksimal oleh berbagai pihak.
Dia menyebut rendahnya kualitas pendidikan disebabkan adanya manajemen sekolah yang belum tertangani dengan baik. Salah satunya fasilitas bangunan serta sarana dan prasarana yang belum bisa mendukung kegiatan belajar mengajar.
Hal itu, tambah dia, perlu adanya alokasi anggaran yang harus dilakukan. Dengan pertimbangan tersebut, pihaknya memastikan kualitas gedung dan sarana prasarana akan membuat kenyamanan di saat kegiatan belajar mengajar.
“Peningkatan kualitas pendidikan melalui alokasi anggaran yang mewadahi serta mampu meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Hardi.
Selanjutnya, selain itu, ujar dia, perlunya pelatihan guru dan pengembangan kurikulum yang relevan. Dua hal tersebut diharapkan akan membuat guru lebih fleksibel saat menghadapi berbagai karakter peserta didik.
“Pelatihan guru dan pengembangan kurikulum yang relevan. Sehingga bersaing dengan kebutuhan pasar nantinya,” jelasnya.
Untuk Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK, pihaknya juga berharap agar di tahun 2025 dan selanjutnya dapat bekomitmen menjadikan sekolah yang lebih adaptif dengan industri yang dibutuhkan.
Selain itu, dia berharap lulusan SMK dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Terlebih, pesaingan dunia kerja tidak mudah.
“Pemberdayaan sekolah menengah kejuruan atau SMK dengan meningkatkan kualitas dan relevansi program dengan industri. Kami harap setiap lulusan dapat siap bekerja dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” harapannya. (Adv)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com