palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah menggarkan dana sebanyak Rp17,1 triliun untuk perbaikan ruang kelas yang mengalami kerusakan.
Total hampir 40 persen kelas di Indonesia yang diketahui mengalami kerusakan. Dan pada tahun 2025 ini, rencana perbaikan akan dilakukan pada 10.440 ruang kelas.
“Situasi hari ini harus kami akui lebih kurang 40 persen ruang kelas di Indonesia mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat dari total 439.000 sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen),” ujar Tenaga Ahli Utama PCO Hariqo Satria dilansir dari Kompas.
“Anggarannya sangat besar Rp17,1 triliun untuk memperbaiki 10.440 ruang kelas tahun 2025,” lanjutnya.
Kondisi ruang kelas yang rusak tentu dapat membahayakan siswa. Sehingga perlu ada perbaikan yang dilakukan.
“Tidak mungkin anak mencapai cita-citanya dengan suasana bangunan yang runtuh, kalau belajar dalam situasi ketakutan,” jelasnya.
Melalui perbaikan sarana prasarana pendidikan ini, diharapkan juga bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Presiden kita ingin semua anak-anak di sini, 20 tahun lagi pendapatannya tinggi, mendapatkan pekerjaan layak, sehat, cerdas dan bisa bersaing dengan negara manapun. Itu lah yang kami tuju hari ini untuk mencapai Indonesia emas,” jelasnya.
Peningkatan kualitas pendidikan juga dilakukan dengan melakukan digitalisasi pembelajaran.
“Kedua hal ini kami kawal dengan baik sehingga anak-anak menikmati sarana prasarana yang baik dan mengantar mereka menjadi generasi hebat di 2045,” ujar Widyaprada Ahli Utama Kemendikdasmen Jumeri.
Program revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran akan diujicobakan di SD Negeri 2 Purwokerto Wetan.
“Setelah ini akan dihitung lagi, kami akan inventarisasi sekolah-sekolah yang lain,” terangnya. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com