palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Saat proses penurunan berat badan, banyak orang menghindari konsumsi karbohidrat. Meski demikian, tidak dianjurkan untuk meninggalkan karbohidrat sepenuhnya, karena nutrisi ini merupakan sumber energi bagi tubuh.
Karbohidrat adalah bahan bakar tubuh kita untuk metabolisme, energi, pencernaan, dan banyak aktivitas penting lainnya, sehingga asupan karbohidrat yang terlalu sedikit dapat berakibat buruk. Menurut ahli nutrisi Lisa Valente, asupan kerbohidrat kurang dari 100g perhari dianggap rendah.
Sementara itu, berikut ini beberapa tanda dan gejala makan terlalu sedikit karbohidrat yang perlu diperhatikan!
Selalu merasa kelelahan
Karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama bagi tubuh. Pemangkasan asupan karbohidrat dapat berdampak besar pada tingkat energi. Ini karena karbohidrat lebih efisien diubah menjadi energi, daripada protein atau lemak. Anda mungkin mudah lesu jika kekurangan karbohidrat.
Mengalami kembung
Karbohidrat sering kali dianggap sebagai penyebab kembung. Sebenarnya, kembung disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi gula rafinasi atau tepung putih, sehingga asupan karbohidrat juga berkurang.
Pengurangan karbohidrat serat juga biasanya diiringi dengan penurunan konsumsi serat yang menjaga kesehatan organ pencernaan. Makanan yang menumpuk di perut dapat menyebabkan gas dan kembung yang parah.
Sulit konsentrasi
Mengikuti diet rendah karbohidrat dapat mengurangi tingkat energi, mengganggu konsentrasi, dan membuat suasana hati terganggu. Karbohidrat berkualitas tinggi seperti ubi jalar, roti gandum utuh, dan buah beri tidak hanya memberi Anda energi, tapi juga menjaga fokus lebih baik.
Peningkatan berat badan
Ironisnya, diet yang terlalu rendah karbohidrat malah membuat Anda rentan mengalami peningkatan berta badan. Segala jenis diet ketat cenderung menyebabkan keinginan makan, sehingga menyebabkan makan berlebihan. Ini karena karbohidrat kompleks dapat membantu menekan nafsu makan, karena bisa membantu mengatur rasa lapar dan kenyang.
Masalah pencernaan lainnya
Tubuh kita cenderung kehilangan makanan berserat dan menghidrasi saat mengurangi asupan karbohidrat. Hal ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat menyebabkan kembung, diare, dan masalah pencernaan lainnya di kemudian hari.
Napas menjadi bau
Orang yang mengikuti diet rendah karbohidrat memiliki daftar konsekuensi potensial lainnya, salah satunya adalah bau mulut. Ketika tubuh Anda berhenti menggunakan karbohidrat sebagai bahan bakar (digantikan lemak), tubuh akan memproduksi aseton. Penumpukan aseton dalam tubuh akan menyebabkan bau. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com