Waspada! Ini yang Terjadi Jika Muslim Sengaja Konsumsi Barang Haram

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Setiap umat muslim wajib berhati-hati saat memastikan kehalalan setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Tak hanya jenis bahannya saja, namun juga cara pengolahan, bahkan cara mendapatkannya.

Allah SWT melarang hamba-Nya mengonsumsi dan menggunakan barang haram. Apabila seorang hamba sengaja melakukan hal tersebut, maka ia tidak akan mendapat rida-Nya. Selain itu, makanan haram juga menyebabkan beberapa hal berikut menurut Islam!

Ibadahnya tidak diterima selama 40 hari

Ibnu Abbas meriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqash bahwasanya Rasulullah SAW menjawab pertanyaannya, “Wahai Sa’ad, perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal), niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak untuknya,” (HR Thabrani).

Doa-doanya tidak dikabulkan

Rasulullah SAW bersabda, “Seorang laki-laki melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut, mukanya berdebu menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan ‘Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!’ padahal, makanannya haram dan mulutnya disuapi dengan yang haram, maka bagaimanakah akan diterimanya doa itu?” (HR Muslim).

Mengikis iman seorang hamba

Salah satu dampak sering mengonsumsi makanan dan minuman haram adalah terkikisnya iman dari waktu ke waktu. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah peminum khamr, ketika ia meminum khamr termasuk seorang mukmin,” (HR Bukhari dan Muslim).

Ancaman masuk neraka

Seorang muslim yang sengaja memakan makanan haram tidak akan mendapat balasan kecuali neraka. Dalam suatu hadist, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram, kecuali neraka lebih utama untuknya,” (HR Tirmidzi).

Hati menjadi keras

Barang haram berasal dari setan, dan Allah SWT akan mengeraskan hati manusia yang sering mengonsumsi dan menggunakan barang haram. Apabila hati manusia sudah menjadi keras, maka ia akan sulit untuk menerima kebenaran dan terus berada dalam kesesatan.

لِّيَجْعَلَ مَا يُلْقِى الشَّيْطٰنُ فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْقَاسِيَةِ قُلُوْبُهُمْۗ وَاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَفِيْ شِقَاقٍۢ بَعِيْدٍ ۙ ٥٣

Artinya: “Dia (Allah) hendak menjadikan apa yang dilontarkan setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan hatinya keras. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu benar-benar dalam perselisihan yang jauh (dari kebenaran),” (Al Hajj Ayat 53)

اَفَمَنْ شَرَحَ اللّٰهُ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ فَهُوَ عَلٰى نُوْرٍ مِّنْ رَّبِّهٖ ۗفَوَيْلٌ لِّلْقٰسِيَةِ قُلُوْبُهُمْ مِّنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ٢٢

Artinya: “Maka, apakah orang yang Allah bukakan hatinya untuk (menerima) agama Islam, lalu mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang hatinya membatu)? Maka, celakalah mereka yang hatinya membatu dari mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata,” (Az Zumar Ayat 22). (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati