palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Rencana pemberian subsidi listrik pada bulan Juni-Juli 2025 dibatalkan. Pemerintah memutuskan untuk mengalihkannya ke bantuan subsidi upah (BSU).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembatalan dilakukan karena proses penganggaran tidak cukup cepat untuk mengejar target pelaksanaan Juni dan Juli.
“Diskon listrik, ternyata untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat. Sehingga kalau kita tujuannya adalah Juni dan Juli, kita memutuskan tidak bisa dijalankan,” jelasnya dilansir dari Antara.
Oleh karena itu, anggaran dialihkan ke BSU yang dinilai lebih siap datanya dan pelaksanaannya. Data penerima BSU, jelasnya, berasal dari data BPJS Ketenagakerjaan yang kini telah diperbarui dan terverifikasi sehingga dinilai bisa tepat sasaran.
“Sekarang, karena data BPJS Ketenagakerjaan sudah clean untuk betul-betul pekerjaan di bawah Rp3,5 juta, dan sudah siap, maka kita memutuskan dengan kesiapan data dan kecepatan program, kita menargetkan untuk bantuan subsidi upah,” ujarnya dilansir dari Antara.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya pemerintah berencana memberikan subsidi listrik. Hal itu disampaikan oleh Menko Bidang Ekonomi Airlangga Hartanto.
Awalnya diskon listrik hendak diberikan dalam bentuk potongan tarif sebesar 50 persen. Ada 79,3 juta pelanggan yang rencananya akan menerima bantuan ini. Namun akhirnya rencana pemberian bantuan listrik ini dibatalkan. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com