Kapan Puasa Arafah Tahun 2025 Dilaksanakan?

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu amalan umat muslim di bulan Dzulhijjah adalah melaksanakan puasa Arafah. Puasa ini dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum perayaan Hari Raya Iduladha pada 10 Dzulhijjah.

Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang memiliki sejumlah keistimewaan, termasuk diampuni dosa-dosa kecil. Lantas, di tahun 2025 ini, kapan disunahkan melaksanakan ibadah puasa Arafah? Untuk selengkapnya, simak penjelasan berikut!

Kapan puasa Arafah 2025 dilaksanakan?

Pemerintah telah menggelar sidang isbat dan menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H/2025 M jatuh pada 28 Mei 2025. Dengan demikian, penetapan 10 Dzulhijjah 1446 H/2025 M atau Iduladha 2025 bertepatan pada pada 6 Juni 2025.

Sementara, hari Arafah jatuh pada Rabu, 5 Juni 2025 atau 9 Dzulhijjah 1446 H. Sehingga, umat Islam bisa mulai sahur dan berpuasa sunah di hari tersebut. Waktu puasa Arafah sama seperti puasa pada umumnya, dimulai pada terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Sementara itu, dilansir dari NU Online, berikut niat puasa Arafah yang bisa dibaca,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Dilansir dari laman yang sama, kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari selagi belum makan, minum, dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh hingga waktu zuhur.

Adapun lafal niat puasa sunnah Arafah di siang hari adalah sebagai berikut,

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.”

Pelaksanaan puasa ini juga memiliki keutamaan, yakni mendapatkan ampunan dosa-doa selama dua tahun sebelumnya dan yang akan datang. Hal ini seperti yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah bahwa Rasulullah bersabda,

“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,” (HR Muslim).

Dikutip laman UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, puasa Arafah berkaitan dengan peristiwa Nabi Ibrahim AS. Pada tanggal 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim mendapat perintah melalui mimpi untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Kemudian, tanggal 9 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim mendapatkan pengetahuan atas tafsir mimpi.

Hari ini dikatakan sebagai hari Arafah karena saat momen tersebut Nabi Ibrahim mengetahui (arafa) cara untuk menafsirkan mimpinya, serta melaksanakannya sesuai perintah Allah SWT.

Selain itu, hari Arafah juga bertepatan dengan proses wukuf dalam ibadah haji. Di hari tersebut, jemaah haji melakukan ibadah berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihram yang dilakukan sejak tergelincirnya matahari di hari Arafah sampai terbitnya fajar shadiq di hari Nahar. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati