palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Di momen Iduladha, Anda dan keluarga mungkin sedang berpesta mengonsumsi berbagai makanan olahan daging. Meski daging memberikan manfaat karena kandungan protein tingginya, makanan ini juga bisa jadi sumber masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Daging merah, seperti daging kambing dan sapi mengandung lemak jenuh tinggi, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, dan mengganggu fungsi pencernaan. Untuk mengurangi risiko tersebut, bisa dengan mengonsumsi makanan atau minuman lain sebagai penetral.
Dilansir dari laman Hello Sehat, berikut jenis makanan dan minuman yang dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan daging!
Buah-buahan
Buah-buahan menyediakan vitamin, mineral, dan serat bagi tubuh. Makanan berlemak berpotensi menyebabkan sembelit, sehingga konsumsi buah yang kaya serat bisa membantu fungsi pencernaan lebih lancar.
Beberapa jenis buah yang bida dikonsumsi setelah makan daging adalah jeruk, nanas, lemon, atau apel. Kandungan vitamin C yang tinggi dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari daging, serta membantu menetralkan lemak.
Sayur-sayuran
Kandungan serat dalam sayur juga dapat membantu mengikat lemak daging, sekaligus membantu mengurangi penyerapan lemak jenuh. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kemenkes RI menyarankan Anda untuk mengonsumsi setidaknya 250 gr sayuran setiap hari.
Beberapa sayuran yang cocok antara lain bayam, kangkung, brokoli, selada, timun, kubis, dan paprika. Sayuran-sayuran ini kaya akan serat, antioksidan, dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Prebiotik
Asupan prebiotik setelah makan daging membantu menyeimbangkan kesehatan pencernaan. Ini karena prebiotik meningkatkan bakteri usus untuk melancarkan fungsi pencernaan, sekaligus mendukung sistem kekebalan tubuh. Anda dapat mengonsumsi makanan atau minuman berprebiotik, seperti yogurt, tempe, oncom, atau tauco.
Air hangat
Minum air hangat setelah mengonsumsi makanan berminyak membantu menenangkan dan mengaktifkan sistem pencernaan. Air bertindak sebagai pembawa gizi dan zat sisa tubuh, sekaligus membantu memecah zat gizi menjadi bentuk yang dapat dicerna.
Air lemon
Tak cuma membantu penyerapan zat besi, antioksidan dalam air lemon juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung. Alhasil, tekanan darah tetap stabil. Serat yang ada di jeruk pun mampu menurunkan kolesterol jahat, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Vitamin C di dalam minuman ini juga membantu penyerapan zat besi. Nutrisi ini membantuk pembentukan sel darah merah jadi lebih optimal agar tubuh mendapatkan oksigen yang cukup. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com