DPRD Pati Sebut Program 10 Ton 1 Hektare Bukan Hal yang Mustahil

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Kabupaten Pati tengah gencar menjalankan program “10 Ton per Hektar” yang digagas oleh Bupati Sudewo sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Namun, program ini menjadi tantangan tersendiri bagi petani yang mengelola lahan sawah tadah hujan di wilayah selatan Pati, seperti di Kecamatan Tambakromo.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Warsiti menyatakan bahwa tidak ada yang mustahil asalkan ada sinergi dan kerja keras dari semua pihak. Ia mengapresiasi keberhasilan petani di Desa Mangunrekso yang berhasil mencapai hasil panen lebih dari 10 ton per hektar sebagai bukti bahwa pengelolaan lahan yang tepat dapat menghasilkan panen maksimal.

“Contoh yang perlu kita apresiasi adalah perolehan 10 ton lebih hasil petani padi dari Desa Mangunrekso menandakan bila petani mau bersungguh-sungguh dalam mengelola lahannya, mengetahui sejauh mana lahan itu bila ditanami padi bisa memperoleh hasil maksimal. Saya yakin semua petani Pati akan sejahtera,” ujarnya.

Ia juga mengimbau petani lain untuk mencontoh dan mengambil ilmu dari petani yang sukses tersebut agar dapat diterapkan di desa masing-masing, serta terus berinovasi demi kesejahteraan bersama.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Diana Kusumawati menjelaskan bahwa lahan di Pati selatan memang lebih menantang karena bergantung pada pengairan air hujan dan kondisi tanah yang kurang subur dibandingkan Pati utara.

Oleh karena itu, penggunaan benih umur pendek dan pupuk organik untuk memperbaiki struktur tanah sangat dianjurkan.

“Jadi untuk tanah-tanah Pati selatan memang tidak sesubur tanah Pati utara, makanya penggunaan benih umur pendek sangat dianjurkan. Dan pengolahan tanahnya menggunakan pupuk organik untuk perbaikan struktur tanah, kita perlu pelakuan perbaikan intensif di tanahnya, khususnya Pati selatan,” tandasnya.

Realisasi target 10 ton per hektar terus digiatkan dengan koordinasi erat antar aparatur desa, PPL, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta kecamatan. Kerja sama dan niat kuat menjadi kunci keberhasilan program ini demi mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Pati.

“Tidak hanya harapan, kalau ada niat dan kerja keras dan kerja sama yang baik antara PPL di BPP, Babinsa, Bhabinkabtimas, aparat desa dan kecamatan,” paparnya.

Program ini menjadi langkah nyata menuju swasembada pangan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup petani di Bumi Mina Tani. (Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati