Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bangunan embung di Desa Sumberagung, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati mengalami kerusakan serius akibat cuaca ekstrem beberapa bulan lalu. Bangunan tersebut roboh dan beberapa tembok ambruk karena tidak mampu menahan debit air yang melimpah saat hujan deras melanda wilayah tersebut.
Staf operasional Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Dwi menjelaskan bahwa kerusakan terjadi akibat derasnya aliran air yang datang saat hujan, yang menggerus bangunan embung.
“Bulan kemarin sudah disurvei dan pengukuran, cuma masih menunggu desain penanganan. Itu karena waktu cuaca ekstrem dua sampai tiga bulan yang lalu, curah hujan tinggi juga,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, perbaikan embung belum dapat dilakukan karena air dalam embung masih dibutuhkan sebagai cadangan irigasi bagi petani sekitar. Menurut Dwi, meski drainase embung sudah berfungsi, aliran air deras dari hulu, terutama dari persawahan di sekitar embung, menyebabkan kerusakan bangunan.
“Kondisi lapangan juga masih ada air jadi belum memungkinkan untuk dikerjakan karena air juga masih dimanfaatkan oleh petani. Bukan kurang mampu menampung air, sudah ada drainase, mungkin karena ada aliran air yang membuat bangunan rusak waktu hujan deras, mungkin aliran dari area atasnya yang menggerus. Itu dari sawah juga sangat deras,” kata dia.
Embung ini berperan penting sebagai penampung air hujan untuk mengairi sekitar 45 hektar lahan sawah di Kecamatan Jaken dan sekitarnya.
Selain untuk irigasi, embung juga menyediakan pasokan air bagi kebutuhan sehari-hari warga. Saat musim kemarau, embung biasanya mengering sehingga pengelolaan air harus dilakukan dengan bijak agar kebutuhan air tetap terpenuhi.
“Bangunan itu sifatnya tadah hujan, jadi ketika kemarau bisa kering, cuma selagi ada hujan kita manfaatkan sebaik-baiknya air bisa masuk ke embung buat ditampung. Jadi sebisa mungkin warga tidak cepet kehabisan air ketika musim kemarau buat pertanian maupun kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.
BBWS Pemali Juana berkomitmen untuk segera melakukan penanganan terbaik demi kelangsungan fungsi embung yang vital bagi petani dan masyarakat sekitar.
“Kami Insya Allah tetap berbuat yang terbaik buat pelayanan kami terhadap petani. Air juga dimanfaatkan oleh warga juga buat air baku sehari-hari, sehingga tidak bisa kami paksakan air dibuang percuma, kasihan warga dan petani sekitar,” paparnya. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com