palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tradisi penjamasan Keris Kiai Cinthaka peninggalan Sunan Kudus dilakukan pada hari ini Kamis (12/6/2025) di kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Agus Susanto mengatakan bahwa tradisi jamasan ini menjadi salah satu tradisi yang tercatat sebagai warisan budaya tak benda.
“Ritual penjamasan keris peninggalan Sunan Kudus telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah bersamaan dengan penetapan warisan budaya tak benda lainnya, seperti buka luwur dan dandangan,” ujarnya dilansir dari Antara.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus pun mendukung pelestarian tradisi tersebut, dengan mempromosikan tradisi tersebut termasuk tradisi buka luwur, dan dandangan.
Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Ahmad Arinal Haq mengatakan bahwa pelaksanaan penjamasan biasanya dilakukan pada Senin atau Kamis pertama hari tasyrik. Namun kali ini dilakukan pada Kamis.
Selain keris, ada dua tombak trisula peninggalan Sunan Kudus yang juga dicuci. Tradisi diawali dengan melakukan ziarah di Makam Sunan Kudus yang dipimpin oleh Kiai Saifuddin Luthfi.
Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan dan penurunan Keris Kiai Cinthaka yang ada di dalam peti di bagian atas pendapa tajuk untuk dijamas oleh ahli penjamasan, Kiai Faqihuddin Soleh.
Keris kemudian dilepas bilahnya dari hulu. Kemudian dilanjutkan membasuh tiga kali dengan banyu landa atau air rendaman ketan hitam, lalu direndam dalam air jeruk nipis, digosok menggunakan jeruk, serta disikat.
Setelah itu, pusaka dikeringkan dengan cara dimasukkan ke dalam sekam ketan hitam kemudian diolesi warangan yaitu cairan khusus dari bahan-bahan tumbuhan yang diperoleh dari Keraton Surakarta.
Kemudian dikeringkan kembali dengan menggunakan kain putih dan diberi wangi-wangian, serta diangin-anginkan hingga kering. Hulu dan bilah keris kemudian disatukan dan dibungkus untuk dimasukkan ke dalam peti.
Terakhir, ritual ditutup dengan acara makan bersama nasi opor dan jajan pasar tradisional. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com