Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Pati Bersatu mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati pada Jumat (13/06/2025) siang.
Diketahui, kedatangan mereka untuk mempertanyakan adanya isu monopoli pekerjaan infrastruktur jalan yang dikerjakan tidak sesuai dengan ahlinya.
Koordinator Gerakan Pati Bersatu, Cahya Basuki menyampaikan bahwa setelah melakukan audiensi di ruang rapat DPUPR Pati, dia menyimpulkan bahwa isu monopoli pekerjaan infrastruktur jalan tidaklah benar.
“Dikerjakan dengan ahlinya, dari maksudnya kalau dia ahli aspal yang mengerjakan aspal, bidangnya masing-masing. Kalau mengerjakan cor berarti dia ahlinya cor. Intinya permasalahan isu monopoli tidak benar,” kata Cahya Basuki di halaman DPUPR Kabupaten Pati.
Dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terkait pembenahan infrastruktur jalan, pihaknya akan terus mengawal sampai perbaikan jalan benar-benar tuntas. Upaya itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan.
“Harus kita kawal, teman-teman, biar tidak ada fitnah. Makanya kan ada isu ada fitnah. Monggo kita akan kawal,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati, Riyoso membantah adanya isu monopoli pekerjaan infrastruktur jalan. Dia menjelaskan bahwa infrastruktur jalan di Kabupaten Pati dikerjakan sesuai ketentuan yang ada.
“Jadi teman-teman ya biasalah dengan perjalanan sebuah kegiatan, tapi sudah saya jelaskan tidak ada disangkakan. Tadi saya bersama dengan bidang-bidang yang menjalankan. Kita itu kerja, pokoknya sesuai dengan keahliannya,” jelas Riyoso.
Lebih lanjut, untuk menghindari terjadinya kecurangan dalam perbaikan jalan, DPUPR Pati juga melibatkan konsultan pengawas.
“DPU di masing-masing bidang melibatkan internal, kemudian konsultan pengawas, dan konsultan-konsultan lain,” tandasnya. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com