palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Penyimpanan terlalu lama bisa membuat kentang muncul tunas. Meski banyak orang yang belum tahu, sebenarnya kentang yang telah bertunas tidak baik dikonsumsi dan berbahaya.
Beberapa orang mengatakan bahwa kentang yang sudah tumbuh tunas sebaiknya tidak dimakan dan langsung dibuang ke dalam kantong sampah. Ini karena kentang yang bertunas mengandung racun yang menimbulkan gangguan kesehatan.
Benarkah demikian? Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasannya berikut ini!
Benarkah kentang bertunas berbahaya?
Dilansir Healthline, kentang merupakan sumber alami solanin dan chaconin, yakni dua senyawa glikoalkaloid yang dapat memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah kecil. Manfaat ini termasuk sifat antibiotik dan efek penurun kadar gula darah dan kolesterol.
Namun, glikosida dapat menjadi racun jika dikonsumsi berlebihan. Saat tunas mulai tumbuh di kentang, kandungan glikosidanya mulai meningkat. Oleh karena itu, mengonsumsi kentang yang telah bertunas bisa berbahaya karena Anda bisa menelan racun ini.
Gejala keracunan mungking akan muncul dalam beberapa jam hingga 1 hari setelah mengonsumsi kentang yang bertunas. Pada dosis rendah, konsumsi glikosida yang berlebihan biasanya menyebabkan muntah, diare, dan sakit perut. Namun, jika dosisnya besar, glikosida dapat menyebabkan tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, demam, sakit kepala, kebingungan, dan dalam beberapa kasus, kematian.
Beberapa penelitian kecil juga menunjukkan bahaya kesehatan mengonsumsi kentang bertunas pada ibu hami. Mengonsumsinya selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir, sehingga makanan ini sebaiknya dihindari.
Bagaimana jika tunasnya dicabut?
Glikosida ada di bagian daun, bunga, mata, dan tunas kentang. Ada beberapa tanda kandungan glikosida berlebihan pada sebuah kentang, yakni terlihat dari kerusakan fisik, warna berubah hijau, dan rasa pahit.
Oleh karena itu, membuang tunas, mata, kulit hijau, dan bagian yang rusak dapat membantu mengurangi risiko toksisitas. Lebih jauh lagi, mengupas dan menggoreng dapat membantu mengurangi kadar glikosida, meskipun hal ini tampaknya tidak banyak berpengaruh. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com