Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Luas lahan tembakau di Kabupaten Pati diperkirakan mencapai 2.000 hektare tahun 2025 ini. Hal itu juga akan berdampak terhadap hasil produksi tembakau.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Sugiharto menyampaikan selama tiga tahun terakhir luasan lahan tembakau di Kabupaten Pati semakin meningkat.
Dia menyebut tahun 2024 kemarin, luas lahan tembakau di Pati mencapai 938 hektare. Sedangkan, tahun 2025 ini diperkirakan meningkat menjadi 2.000 hektare.
“Tahun kemarin sudah 938 hektar, tahun ini mungkin 2.000 hektare ada dua kali lipat,” ujar Sugiharto.
Perluasan lahan itu, jelas dia hampir berada di seluruh Kabupaten Pati.
“Kalau semula ada di daerah-daerah Kecamatan Jaken, Jakenan ada yang beberapa daerah di Winong, ada Batangan. Sekarang hampir semuanya,” jelasnya.
Bahkan, jelas dia dengan cuaca yang sering turun hujan ini beberapa wilayah Kabupaten Pati sudah mulai tanam bibit tembakau dengan varietas Nori.
“Mengenai cuacanya begini, ini memang untuk tembakau saat ini sudah mulai tanam petani-petani yang pakai varietas Nori,” jelasnya.
Adapun daerah yang sudah mulai menanam tembakau selain Kecamatan Jaken yaitu berada di Kecamatan Cluwak.
“Termasuk kemarin beberapa yang memang mendapat kegiatan atau mendapat dukungan dari provinsi juga sudah mulai tanam, di daerah-daerah Cluwak, Desa Mojo ada demplot,”
Lebih lanjut, petani tembakau di Pati saat ini masih didominasi lebih banyak bermitra dengan PT Sadana Rembang.
“Yang utamanya sebagian besar bermitra dengan PT Sadana dan ada yang memang tidak bermitra,” pungkasnya. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com