Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati melihat potensi ikan nila salin di Bumi Mina Tani cukup bagus. Hal itu dikarenakan tiap 1 hektar tambak bisa mendapatkan hasil panen 4 ton ikan nila salin.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Andreas Frans Indarta. Dia menyampaikan bahwa hasil 4 ton ikan nila salin tiap 1 hektar itu ada di Kecamatan Tayu.
Namun, tambah dia, pihaknya juga akan memaksimalkan produksi ikan nila salin di Kecamatan Margoyoso dan Dukuhseti.
Dia menilai kecamatan tersebut mempunyai potensi bagus terhadap hasil produksi ikan nila salin, selain Kecamatan Tayu.
“Itu 4 ton tapi belum pasti di wilayah Margomulyo, belum tentu di Dukuhseti juga, tapi kita maksimalnya itu di Tayu per 1 hektarnya itu 4 ton,” ujar Andreas.
Ia mengungkapkan bahwa luas areal tambak ikan nila salin dari Kecamatan Margoyoso, Tayu dan Dukuhseti diperkirakan mencapai 1.800 hektar.
“Nila salin ada 1.800 hektar, daerah Margoyoso sampai Dukuhseti. Rata-rata di ikan nila salin, untuk bandeng juga sedikit, garam juga sedikit ini lihat cuaca,” jelasnya.
Lebih lanjut, hasil produksi ikan nila salin selain digunakan mencukupi kebutuhan di Pati, hasil tersebut juga dikirim ke Semarang hingga Jakarta.
“Kalau penjualan untuk konsumsi lokal, terus kemudian ke Semarang ke Pasar Kobong terus sampai ke Jakarta, tinggal permintaan. Tetapi kebanyakan yang sudah lama di pasar Kobong dan lokal,” ujarnya. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com