palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebanyak seribu ekor kucing liar di Bandung bakal disterilisasi hingga akhir tahun 2025. Ini merupakan bagian dari program Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung lewat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk mengendalikan populasi kucing liar.
“Iya, sekarang kita ada program sampai seribu ekor, target sampai akhir tahun. Jadi ini pengendalian jumlah kucing liar khususnya, yang memang di Bandung cukup besar,” ujar Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanja baru-baru ini, dikutip Detik.
Program ini nantinya dilakukan secara bertahap dengan menyisir setiap kelurahan. Kucing-kucing liar yang ada di wilayah tersebut akan diamankan untuk diperiksa kondisi kesehatannya, kemudian disterilkan. Setelahnya, kucing-kucing tersebut akan dilepaskan kembali jika kondisi kesehatannya dipastikan baik.
“Jadi itu kita akan menyisir setiap kelurahan, menangkap kucing liar, kemudian melakukan pemeriksaan steril, kemudian setelah sehat dilepas kembali,” jelasnya.
Keberadaan kucing liar yang jumlahnya tidak terkontrol di wilayah Kota Bandung tersebut sempat menjadi sorotan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam memperlakukan kucing liar, terutama saat memberikan pakan.
Kucing liar kadang tidak menghabiskan makanan yang diberikan orang-orang. Menurutnya, hal ini menimbulkan sampah sisa-sisa makanan di jalanan, sehingga mengganggu pemandangan dan mencemari lingkungan.
“Ini masalah kebiasaan aja. Belum ada penelitian mengenai dampak positif maupun dampak negatif (memberi makan kucing liar). Tetapi memang secara kebiasaan, dampak yang paling terlihat jadi kalotor,” kata Farhan.
“Karena si kucing makannya tidak dihabiskan, atau sisanya dibersihkan kan tidak. Lihat saja di pinggir jalan. Walaupun memang beberapa jenis makanan itu bisa larut dalam air apabila hujan, tapi kan tetap kotoran. Itu satu hal,” lanjutnya. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com