palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan saat memasuki bulan Muharram atau bulan pertama menurut penanggalan Hijriah. Bulan Muharram sendiri merupakan salah satu bulan haram (disucikan) dalam Islam.
Rasulullah SAW bersabda, “Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban,” (HR Bukhari Muslim).
Salah satu amalan yang bisa dilakukan umat muslim di awal bulan Muharram adalah memperbanyak puasa sunah. Puasa Sunah di bulan Muharram bisa dilakukan sejak 1 hingga 8 Muharram, kemudian dilanjutkan pada 9 Muharram (Tasua) dan 10 Muharram (Asyura).
Kapan mulai puasa?
Tanggal 1 Muharram 1447 Hijriah bertepatan dengan Jumat, 27 Juni 2025, sehingga umat muslim bisa mulai berpuasa di hari tersebut. Sementara itu, hari Asyura atau 10 Muharram 1447 H jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025.
Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadan adalah puasa bulan Muharram dan sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam.”
Niat puasa tanggal 1-8 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’ala.
Niat puasa Tasua (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَِّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tasu’aa sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Tasu’a karena Allah Ta’ala.”
Niat puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَِّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ‘aasyuraa sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com