palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Setiap manusia tentu tidak luput dari dosa, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Meski demikian, Allah SWT adalah Maha Pemaaf dan Maha Pengampun, sehingga akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat.
Sementara itu, manusia yang merasa pernah melakukan perbuatan yang menimbulkan dosa, bisa segera melakukan taubat nasuha. Lantas, apa yang disebut dengan taubat nasuha? Simak penjelasannya berikut ini!
Apa itu taubat nasuha?
Dilansir dari laman Zakar.or.id, taubat berasal dari bahasa Arab, yang berarti kembali. Dalam konteks syariat, taubat adalah penyesalan yang mendalam atas dosa yang telah dilakukan, disertai dengan tekad untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Sementara itu, taubat nasuha, menurut Syaikh Salim bin Id Al Hilali, adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah dari dosa yang pernah dilakukannya, baik secara sengaja maupun tidak, dengan jujur, ikhlas, dan didukung ketaatan yang mengangkat derajatnya di sisi Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam suat Ali-Imran ayat 135 yang berbunyi,
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka.”
Rasulullah SAW juga menjelaskan mengapa seorang hamba perlu bertaubat, “Setiap anak Adam berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat,” (HR. Tirmidzi).
Taubat nasuha juga dilaksanakan karena adanya perasaan takut akan azab Allah SWT, serta didorong dengan keinginan untuk mendapatkan kenikmatan berada di sisi-Nya. Taubat bukan karena tuntutan dunia, seperti demi menjaga kewibawaan, kedudukan, dan kepemimpinan, serta alasan lainnya, selain karena Allah SWT.
Bacaan niat salat taubat nasuha
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allahu akbar.
Artinya: “Saya niat salat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu akbar.”
Bacaan Doa setelah salat taubat nasuha
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: “Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada Nya.”
Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan membaca doa berikut,
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. Abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.” (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com