Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Pati menyoroti kasus stunting di Bumi Mina Tani.
Ketua IDI Cabang Pati terpilih periode 2025-2028 Widi Antono mengatakan bahwa stunting seharusnya sudah menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Kendati demikian, pihaknya melalui bidang stunting akan terus mengawal, sehingga angka stunting semakin turun.
“Anggota kami dalam bidang stunting adalah bidang gizi (bagian anak) yang akan membantu mensukseskan dalam hal ini,” kata Widi usai dilantik menjadi ketua IDI Cabang Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu (05/07/2025) siang.
Tak hanya terkait stunting, pihaknya juga merasa prihatin atas temuan kasus HIV/AIDS di Bumi Mina Tani. Maka dari itu, pihaknya akan berkomitmen untuk terus mendorong Pemkab Pati dalam pengentasan kasus tersebut, yakni dengan selalu berkoordinasi dengan rumah sakit di Pati.
“Yang kedua adalah masalah HIV/AIDS yang kami agak prihatin disini, karena trennya. Dari rumah sakit kami punya tim sendiri,” katanya.
“Tetap kami akan berkomitmen untuk membantu pemerintah untuk mengurangi, mencegah, dan mengobati,” dia melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Pelaksanaan Tugas (Plt) Dinkes Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo menuturkan bahwa angka stunting di Pati mengalami tren penurunan.
Sekadar informasi, berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Pati sebanyak 18,5 persen. Sedangkan, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, sebanyak 16,5 persen.
“Untuk stunting tidak ada masalah di Pati, prevalensinya cenderung mengalami penurunan,” ucap Luky. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com