Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati menyebut ada sejumlah SMP Negeri yang belum terpenuhi kuota muridnya dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Untuk diketahui, SPMB tingkat SMP Negeri di Kabupaten Pati dilaksanakan mulai 19-21 Mei. Disdikbud Pati pun memberikan kelonggaran selama 1 hari bagi SMP Negeri yang kuotanya tidak tercukupi.
Kepala Bidang SMP Disdikbud Kabupaten Pati, Fauin Futiarso menyampaikan bahwa SMP Negeri yang kemarin mengikuti SPMB ada sejumlah 58 sekolah. Diantaranya 49 SMP Negeri dan 9 SMP Atap atau sekolah yang ada di pinggiran.
Dari jumlah tersebut, kuota murid SMP yang belum tercukupi berada di sekolah pinggiran atau SMP Atap. Selain itu, tambah dia, ada juga di SMP N 2 Sukolilo hingga SMP N 1 Pucakwangi.
“SMP 1 Atap itu rata-rata belum tercukupi kuotanya. Kemudian SMP 2 Sukolilo, SMP 3 Tambakromo, SMP 6 Pati, SMP 4 Juwana, SMP 2 Dukuhseti, SMP 1 Dukuhseti, kemudian SMP 2 Wedarijaksa, SMP 2 Tlogowungu, SMP 2 Pucakwangi dan SMP 1 Pucakwangi,” ujar Fauzin ditemui di kantor, Selasa (08/07/2025) pagi.
Kuota penerimaan murid setiap sekolah tidak sama. Hal itu mempertimbangkan keberadaan sarana dan prasarana di tiap sekolah.
“Per sekolah tidak sama, antara SMP satu dengan SMP lain. Mempertimbangkan sarana dan prasarana, ruang kelas yang dimiliki terutama,” ungkap dia.
Ia menyebut satu rombongan belajar (rombel) maksimal terdapat 32 murid. Ia juga tidak mengizinkan satu rombel melebihi kuota tersebut. Pasalnya akan berdampak terhadap Rapor Pendidikan di tingkat SMP tersebut.
“Satu rombongan belajar untuk SMP, itu maksimal 32. Kami tidak mengizinkan untuk SMP khususnya kelas 7 ini menerima murid melebihi batas maksimal tiap rombel nya,” pungkasnya. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com