palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejumlah kawanan perompak kapal asing di perairan Selat Philips ditangkap. Sebelumnya, terdapat laporan maraknya pencurian di jalur pelayaran internasional di wilayah yang memisahkan Batam dan Singapura tersebut.
Total 11 pelaku yang ditangkap yakni inisial S, I, R, RH, Z, SD, MI, LA, P, FRM dan A. Masing-masing memiliki peran berbeda, mulai dari koordinator, tekong, eksekutor yang naik ke kapal, pengatur tali, hingga penampung dan pengirim barang curian dari Batam ke Jakarta.
Para perompak dibekuk personel Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepulauan Riau (Kepri) pada Rabu (9/7/2025). Setelah dilakulan pemeriksaan, komplotan tersebut menggunakan aplikasi untuk melintasi perairan di Pulau Nipah, bagian dari Batam.
“Kelompok ini me-mapping atau melihat korbannya itu dari aplikasi, kemudian pada saat mereka melewati jalur di perairan pulau Nipah itu, kapal asing ini akan menurunkan kecepatannya di antara 5 knot,” kata Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Handono Subiakto, Senin (14/7/2025), dikutip CNN Indonesia.
Saat kapal asing memperlambat kecepatan, para pelaku mengejarnya menggunakan kapal kayu. Lalu, mereka menaikkan galah dan mengaitkan tali di kapal asing. Mereka naik ke atas kapal untuk mengambil barang-barang berupa suku cadang (spare part), lalu turun kembali ke kapal.
Menurut keterangan pelaku, aksi para pelaku tersebut sudah dilakukan sejak 2017 hingga Juli 2025. Setiap aksinya, mereka bisa mendapatkan harta benda yang nilainya ditaksir bisa Rp50 juta hingga Rp100 juta.
“Berdasarkan keterangan mereka, mereka melakukan itu mulai tahun 2017 sampai dengan sekarang. Sekali aksi, mereka mendapatkan paling sedikit antara Rp40-50 juta dan paling besar Rp100 (juta) bahkan Rp150 juta,” ujar Kombes Handono.
Petugas juga melakukan penggeledahan di rumah dan gudang penyimpanan para pelaku. Ditemukan 5 dus spare part kapal siap kirim, tiga ponsel, empat paket narkotika, senjata rakitan air soft gun, dua headgun, gerinda listrik, travolta, serta peralatan teknik lainnya.
Selain itu, petugas juga mengamankan peralatan yang digunakan dalam aksi, seperti speed boat kayu bermesin Yamaha 75PK, satu karung berisi 20 spare part kapal, empat ponsel handphone, serta peralatan teknis lain seperti tang dan gala pengait. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com