Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah baru di Kabupaten Pati dipastikan tidak menjadi prioritas. Hal ini sejalan dengan arahan dari pemerintah pusat yang lebih mendorong pengurangan sampah sejak dari sumbernya melalui pengolahan di tingkat desa.
Kepala Bidang Kebersihan, Persampahan, dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Henri Setiawan, menjelaskan bahwa pihaknya kini lebih fokus mengembangkan pusat-pusat daur ulang dan pengolahan sampah berbasis desa.
“Sekarang arahnya memang bukan lagi ke pembangunan TPA. Kita lebih didorong bagaimana sampah itu habis di wilayah masing-masing. Jadi, prinsipnya menuju zero waste,” ucapnya belum lama ini.
Ia mencontohkan, sejumlah desa di Pati sudah mulai menerapkan pengelolaan sampah lokal. Di antaranya Desa Karaban, Kecamatan Gabus dan Desa Trangkil, Kecamatan Trangkil. Mereka aktif mengelola sampah di lingkungannya dengan dukungan berbagai elemen masyarakat.
“Kolaborasinya bagus. Mulai dari organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya. Ini yang akan terus kita dorong,” lanjutnya.
Henri juga menegaskan, pembangunan TPA baru bukan hal mudah. Selain karena regulasi, dampak lingkungan dari keberadaan TPA harus melalui kajian yang sangat matang.
“Jadi kita tidak bisa asal bangun. Harus ada kajian lingkungan hidup strategis dan pertimbangan dampaknya bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.
Dengan pola pengelolaan berbasis lokal ini, DLH Pati berharap program pengurangan sampah di Kabupaten Pati bisa berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. (*)
Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
