Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tahun 2025 tergolong musim kemarau basah. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) terus berupaya memastikan kebutuhan air pertanian tetap tercukupi.
Kepala Bidang SDA DPUPR Kabupaten Pati, Widyotomo Kusdiyanto, menyampaikan bahwa pihaknya rutin memantau kondisi debit air di sejumlah waduk, bendungan karet, dan saluran irigasi yang mengarah ke lahan pertanian.
“Meski curah hujan masih turun di beberapa wilayah, kami tetap waspada terhadap kemungkinan penurunan debit air. Anggota kami di lapangan intens melakukan pemantauan, baik di waduk, bendungan, maupun saluran irigasi. Ini penting agar tidak ada lahan petani yang kekurangan air,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).
Tak hanya itu, normalisasi sungai dan perbaikan jaringan irigasi pun terus dilakukan. Tahun ini, DPUPR Pati ada sejumlah proyek di bidang SDA, salah satunya normalisasi.
Normalisasi ini akan menyasar ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati, yakni Sungai Pandean di Desa Pantirejo, Kecamatan Gabus; Sungai Mangin di Desa Kayen dan Pesagi, Kecamatan Kayen; serta beberapa sungai lain yang berpotensi menjadi jalur irigasi pertanian.
Langkah-langkah ini diambil sebagai bagian dari dukungan program prioritas Bupati Pati, Sudewo, yang menargetkan hasil panen 10 ton per hektare.
“Kami ingin memastikan distribusi air ke sawah lancar, agar produksi pertanian maksimal sesuai dengan target pemerintah daerah,” tandasnya.
Di tengah ketidakpastian cuaca seperti ini, pengelolaan air yang terukur diharapkan bisa meningkatkan hasil panen tahun ini, sekaligus menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Pati. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com