Mendes Dorong Hilirisasi Produk Desa di Pati untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi dan Kesejahteraan Warga

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto mendorong hilirisasi produk desa sebagai upaya strategis untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat pedesaan.

Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Pati, Kamis (24/7/2025), dalam rangka pemetaan potensi dan pengembangan desa secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Yandri menyampaikan sejumlah program unggulan kementerian seperti desa ekspor, desa wisata, desa tanaman pangan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), hingga Koperasi Desa (Kopdes). Program-program ini diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa dari hulu ke hilir.

“Kami ingin produk-produk unggulan dari desa tidak hanya berhenti di tahap produksi, tapi juga masuk ke tahap hilirisasi agar nilai tambahnya lebih besar dan berdampak langsung ke pendapatan masyarakat desa,” ucapnya.

Kabupaten Pati dinilai sebagai daerah yang sangat potensial untuk pengembangan program strategis tersebut, dengan lebih dari 400 desa yang memiliki karakteristik beragam, mulai dari desa pertanian, desa pesisir, hingga desa dengan potensi sumber daya air.

Melalui kunjungan ini, pihak Kementerian Desa ingin melihat langsung kondisi di lapangan, mendengar aspirasi masyarakat, serta mulai memetakan potensi berdasarkan karakteristik tiap desa. Dengan begitu, pembangunan dapat lebih terarah, tematik, dan sesuai kebutuhan lokal.

“Kami akan mengelompokkan desa sesuai karakteristiknya dan mencarikan pasar yang tepat bagi produk unggulan desa. Hilirisasi akan menjadi kunci agar desa tidak hanya memproduksi bahan mentah, tapi juga menghasilkan produk jadi yang siap bersaing,” tegasnya.

Langkah ini juga selaras dengan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin keenam yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk memperkuat ekonomi nasional serta mengentaskan kemiskinan.

Menangagapi itu, Bupati Pati, Sudewo mengatakan hilirisasi program dari Menteri Desa dalam pemberdayaan daerah tertinggal untuk Kabupaten Pati membuka banyak peluang yang bisa dikembangkan.

“Beberapa produk unggulan yang sudah ada antara lain ikan nila salin, udang vaname, dan bandeng Juwana,” jelasnya.

Menurutnya, bandeng Juwana ini bahkan telah dikenal luas di seluruh Indonesia, dan merupakan satu-satunya produk bandeng khas Kabupaten Pati yang menjadi ikon di wilayah Jawa Tengah. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati