Mahasiswa Unisba Disebut Jadi Korban Pengeroyokan, Kasus Sedang Ditangani Polisi

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Seorang mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) inisial H jadi korban dugaan teror dan pengeroyokan oleh sekelompok orang. Insiden ini disebut sudah dilaporkan ke Polsek Bandung, dan masih dalam penyelidikan polisi.

“Sudah (diterima laporan kasus pengeroyokan). Sedang kita tangani,” ujar Kapolsek Bandung Wetan AKP Bagus Yudi baru-baru ini, dikutip Detik.

Menurut keterangan saksi yang merupakan kerabat korban, peristiwa tersebut terjadi di lokasi yang tak jauh dari kampus Unisba, Senin (28/7/2025) dini hari. Sebelum dikeroyok oleh belasan oran, korban diduga lebih dulu diteror.

Korban yang berstatus mahasiswa Unisba disebut memiliki konflik dengan salah satu teman perempuannya, kemudian teman perempuan itu meminta bantuan kepada teman-teman lelakinya untuk mengeroyok korban. Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami banyak luka dan masih menjalani perawatan di RS.

Menanggapi hal ini, Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unisba, Ade Mahmud mengatakan, pihaknya telah menentukan langkah-langkah untuk menangani kasus ini, termasuk memanggil pihak terkait.

“Satgas PPKPT Unisba telah melaksanakan tahapan klarifikasi awal dengan memanggil pihak-pihak terkait, yakni terduga pelaku, korban, dan saksi, untuk memberikan keterangan atas dugaan kejadian,” kata Mahmud.

Selain itu, pihak kampus juga berkoordinasi dengan polisi setempat untuk mendukung penanganan perkara, serta berkomunikasi dengan para wali korban dan para pelaku. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak serta merta mempercayai informasi yang belum valid.

“Satgas PPKPT Unisba telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan penyidik Polsek setempat serta melakukan komunikasi dengan orang tua korban dan terduga pelaku guna mendukung proses penanganan perkara secara menyeluruh,” terangnya.

“Terdapat sejumlah informasi yang beredar di media sosial yang tidak sesuai dengan fakta, karena tidak didasarkan pada proses pemeriksaan yang objektif. Informasi tersebut bersifat desas-desus (hearsay) yang kemudian dituliskan dan disebarluaskan tanpa melalui proses verifikasi yang sahih dan bertanggung jawab,” lanjut dia lagi. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati