palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (AS) mengumumkan secara resmi terkait penemuannya terhadap batuan bermotif bintik mirip macan tutul yang dikumpulkan wahana rover Perseverance pada Juli 2024.
Melansir dari CNN Indonesia, batuan tersebut ditemukan di sebuah lokasi bernama Cheyava Falls di lembah Neretva Vallis yang menunjukkan adanya kemungkinan biosignature, yaitu sebuah tanda kimia atau tekstur yang mungkin dihasilkan oleh proses biologis.
Adanya kemungkinan biosignature ini merupakan hasil dari analisis terbarunya setelah terhitung satu tahun peninjauan dari awal penemuannya.
Pejabat Sementara Administrator NASA, Sean Duffy menyebut temuan ini mengarah kepada tanda kehidupan paling jelas yang pernah mereka temukan di Mars.
Motif bintik hitam mirip macan tutul pada batuan yang dijuluki dengan Sapphire Canyon ini ditemukan dari formasi batuan bernama Bright Angel yang terbentuk di lingkungan danau purba lebih dari 3 miliar tahun lalu.
Instrumen SHERLOC di rover Perseverance mendeteksi keberadaan senyawa organik di batu tersebut, yang merupakan bahan penyusun dasar kehidupan berbasis karbon dan juga adanya urat putih kalsium sulfat, sebagai tanda bahwa batuan tersebut pernah dilalui oleh aliran air.
Lebih lanjut, data dari instrumen PIXL menunjukkan adanya penemuan besi, fosfat dan hematit di sekitar bintik batu, di mana kandungan mineral tersebut ketika di bumi merupakan hasil dari pembentukan aktivitas mikroba di lingkungan berair dan bersuhu rendah.
Meski penemuan ini menjadi tanda-tanda baik, para ilmuwan tetap menekankan perlunya konfirmasi lanjutan dengan membawa pulang ke Bumi dengan disimpan aman di tabung kedap udara.
Namun bukan menjadi hal yang mudah untuk membawa sampel tersebut ke Bumi, karena adanya rencana pemotongan anggaran dari pemerintah AS terkait operasional NASA. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com