palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Konsep Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah semakin dikenal luas sejak pandemi COVID-19 melanda dunia pada tahun 2020. Hingga kini, praktik kerja jarak jauh masih banyak diterapkan di berbagai perusahaan, baik secara penuh maupun dengan sistem hibrida.
WFH dianggap menawarkan fleksibilitas, tetapi juga menghadirkan tantangan baru bagi pekerja maupun perusahaan.
Salah satu alasan utama WFH tetap diminati adalah fleksibilitasnya. Menurut laporan McKinsey Global Survey tahun 2024, sekitar 67% pekerja di Asia Tenggara menyebut fleksibilitas waktu kerja sebagai faktor penting dalam memilih perusahaan.
Dengan WFH, pekerja dapat menyesuaikan jam kerja dengan kebutuhan pribadi, sehingga keseimbangan hidup dan pekerjaan (work-life balance) lebih terjaga.
Selain itu, WFH juga menghemat biaya transportasi dan waktu perjalanan. Data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mencatat, rata-rata pekerja di Jabodetabek menghabiskan 2–3 jam per hari untuk perjalanan ke kantor, salah satu alasannya karena kepadatan lalu lintas.
Dengan WFH, waktu tersebut bisa dialihkan untuk aktivitas produktif atau bersama keluarga.
Namun, WFH juga memiliki sisi menantang. Tidak sedikit pekerja yang merasa kesulitan menjaga produktivitas karena gangguan di rumah, seperti urusan domestik atau kurangnya ruang kerja yang nyaman.
Selain itu, koordinasi tim juga menjadi hambatan. Meski ada berbagai aplikasi konferensi video dan manajemen kerja, interaksi tatap muka tetap sulit tergantikan. Hal ini kadang menyebabkan miskomunikasi dan menurunnya efektivitas kolaborasi.
Dari sisi psikologi, WFH bisa memberikan dampak ganda. Bagi sebagian orang, bekerja dari rumah membuat stres berkurang karena tidak perlu menghadapi kemacetan. Namun, ada pula yang merasa terisolasi dan kesepian karena minim interaksi sosial.
Pekerja WFH lebih rentan mengalami burnout emosional jika tidak mampu memisahkan waktu kerja dan istirahat.
Agar WFH berjalan efektif, para ahli menyarankan beberapa strategi, antara lain:
- Membuat jadwal kerja yang jelas,
- Menyediakan ruang kerja khusus di rumah,
- Menetapkan batasan antara waktu kerja dan waktu pribadi,
- Menjaga komunikasi rutin dengan tim.
(*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com