palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Terungkap motif kasus penipuan wedding organizer (WO) milik Ayu Puspita terhadap ratusan pelanggannya, yakni dilatarbelakangi motif ekonomi.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin mengatakan, keuntungan yang didapat dengan menipu para korban disebut digunakan untuk membayar cicilan rumah hingga membiayai gaya hidup mewah, seperti jalan-jalan ke luar negeri.
“Keuntungan yang diperoleh atas perbuatan yang dilakukan para tersangka ini digunakan untuk kepentingan pribadi, baik itu untuk membayar cicilan rumah, kemudian untuk kegiatan jalan-jalan ke luar negeri dan untuk kepentingan-kepentingan pribadi yang lainnya,” kata dia, Sabtu (13/12/2025), dikutip Detik.
Dari lima orang yang ditangkap pihak kepolisian, baru dua yang ditetapkan sebagai tersangka, sementara tiga lainnya masih berstatus saksi. Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya tambahan tersangka.
“Apakah memungkinkan ada tersangka atau pelaku yang lain dalam perkara ini? Tentunya kami sebagai penyidik akan berpatokan pada fakta hukum yang kami peroleh dalam penyelidikan,” ujar Iman.
“Apabila ditemukan ada tersangka lain kami akan melakukan penyidikan terhadap tersangka tersebut ataupun ada dugaan aset-aset lain yang dilarikan ke tempat lain, kami akan terus kembangkan,” sambungnya.
Adapun dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Ayu Puspita (AP) selaku pemilik usaha WO, serta Dimas (DHP).
Polda Metro Jaya juga membuka posko pengaduan korban WO Ayu Puspita. Sampai saat ini, sudah ada 207 orang yang tercatat pernah menjadi korban penipuan, sementara total kerugian diketahui lebih dari Rp 11,5 miliar.
“Kami menerima 199 pengaduan dan 8 laporan dalam bentuk laporan polisi sehingga saat ini terdapat 207 permasalahan perkara yang menyangkut dengan wedding organizer ini,” terang Iman. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com






