Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang bersama Non-Governmental Organization (NGO) terapkan program Yes I Do di sekolah. Sekolah yang ditunjuk adalah SMP N 2 Kragan sebagai sekolah ramah anak.
Upaya ini memberikan pendidikan yang layak di Kabupaten Rembang. Salah satu tujuannya adalah untuk meminimalisir pernikahan usia anak.
Program Yes I Do menggandeng para Lembaga Swadaya Masyarakat atau NGO untuk mengadakan program tersebut. NGO tersebut terdiri dari LPAR (Lembaga Perlindungan Anak dan Remaja), PUPUK (Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil), Rutgers WPF Indonesia, dan PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia).
Menurut Kasi Perlindungan Anak Dinsos PPKB Kabupaten Rembang, Yulidar mengatakan program tersebut sudah diselenggarakan hampir lima tahun lamanya.
“Alhamdulillah kami juga dibantu lembaga-lembaga dari luar untuk terus memberdayakan anak di Kabupaten Rembang. Sehingga mereka mendapatkan bekal jika memang tidak bisa lanjut sekolah lagi,” kata Yulidar kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Selasa (9/11/2021).
Program tersebut dilakukan di dua kecamatan di empat desa sebagai sasaran program. Meskipun program tersebut diprakarsai oleh NGO, akan tetapi Dinsos PPKB Kabupaten Rembang selalu ikut serta untuk memantau jalannya program.
“Oleh lembaga tersebut, program mereka antara lain memberikan materi tentang kesehatan reproduksi dan kewirausahaan. Bahkan ada beberapa anak yang berhasil membuat es krim dan dijual lagi. Artinya, melalui program tersebut, jiwa wirausaha mereka akhirnya tumbuh.” ungkap Yulidar.
Dengan adanya penghargaan tersebut, diharapkan masyarakat dapat menyadari bahwa dengan pendidikan yang layak, anak dapat terhindar dari pernikahan dini yang rentan terhadap berbagai risiko. (*)