Bioreaktor Kapal Selam Sulap Sampah Jadi Pupuk Organik hingga Listrik, Endro : Kami Siap Mendukung

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Berawal dari kegelisahan masyarakat desa berkaitan dengan banyaknya limbah sampah rumah tangga, ternak hingga limbah sampah pasar membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso berinovasi menerapkan Bioreaktor Kapal Selam.

“Bagaimana ini cara untuk mengolah limbah sampah pasar maupun limbah ternak yang telah membusuk,” ujar Kepala Desa Ngemplak Kidul, Kunowo, kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Rabu (3/6/2020) pagi tadi.

Baca Juga : Anggota DPRD Jateng Dukung Program Ketahanan Pangan ‘Jogo Tonggo’ Ala Desa Ngemplak Kidul

Mesin bioreaktor yang memang mirip kapal selam ini mengubah limbah menjadi pupuk organik, gas hingga listrik. “Bioreaktor kapal selam ini kegiatan BUMDes. Yang mana untuk mengatasi sampah pasar dan kotoran kotoran sapi dan kotoran ayam . Kita olah menjadi pupuk organik, diskompuser (mikroba), gas dan listrik,” kata Ketua Bumdes Kusuma Abadi, Desa Ngemplak Kidul, Sukmono menambahi keterangan dari Pemerintah Desa saat ditanya Anggota DPRD Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono.

Program yang didanai murni dari BUMDes ini hasil produknya masih digunakan di lahan Pemdes sendiri. Di mana mempunyai lahan satu hektar yang ditanami berbagai tanaman.

Baca Juga : Video : Istana Ban Kudus Terbakar

“Untuk produksi belum kami packing, mas. Tapi kami terapkan di lahan kita sendiri untuk percontohan. Yang mana hasilnya luar biasa, bawang merah kacang, jagung, padi,” tutur Sukmono.

Sedangkan listrik, nantinya akan dimanfaatkan untuk penerangan jalan. Namun, ia mengaku masih kesulitan dana membeli penyimpanan listrik atau Aki.

“Listrik belum kami manfaatkan mas, karena keterbatasan biaya kami. Tujuannya untuk penerangan sekitar warga. Listrik butuh model kayak baterai buat penyimpan. Mirip powerbank,” ungkap Sukmono.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono, menilai langkah ini adalah salah satu wujud membangun Indonesia dari pinggiran. Menurutnya saat ini, bangsa kita dituntut untuk kreatif agar dapat membantu orang lain.

Baca Juga : Akibat Dampak Covid-19, Diprediksi Jumlah Kemiskinan di Kabupaten Pati Tahun Ini Meningkat

Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini juga mendorong produk organik dari lahan Pemdes dapat dibuatkan brand agar menjual. Terlebih tanaman organik sangat mahal di pasaran.

“Harganya mahal. Orang itu biasanya ingin umurnya panjang. Apalagi di negara maju. Ini di-branding tapi jangan sampai melanggar aturan. Saya siap mendukung,” ujar Endro saat melakukan kunjungan di Desa Ngemplak Kidul itu.

Ia berharap penerapan ilmu Bioreaktor Kapal Selam ini dapat ditularkan pada desa-desa lainnya. Menurutnya, semakin banyak desa yang menerapkan program ini maka akan semakin dapat mengurangi limbah dan dapat alihkan pemanfaatannya. Apalagi Kabupaten Pati bertumpu pada sektor pertanian.

Endro mendukung masyarakat yang mau melakuakan langkah semacam ini. “Semoga tidak pertemuan terakhir. Nanti kita support-lah, kira-kira apa yang bisa kami bantu,” tandas putra asli Bumi Mina Tani ini. (*)

Redaktur : Suhartono

Simak Juga :