Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati mengungkapkan 40 persen tenaga pendidik di Bumi Mina Tani termasuk golongan generasi old atau bukan generasi milenial.
Hal tersebut diungkapkan perwakilan Disdikbud Kabupaten Pati, Sa’dun, dalam Seminar Virtual tentang dunia pendidikan yang diselenggarakan IPNU-IPPNU, Kamis (11/6/2020) malam.
“Tinggal 40 persen tenaga pendidik yang produk lama (non melineal),” ujar Sa’dun.
Di masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), mereka dipaksa menguasi teknologi dalam tempo cepat. Mengingat, pembelajaran tatap muka, saat ini sulit dilakukan seperti biasanya.
Meskipun kegiatan belajar mengajar (KBM) daring dinilai belum efektif, namun pembelajaran ini menjadi pilihan utama dalam proses pentransferan ilmu kepada anak didik.
“Protokol kesehatan dengan ketat tidak mungkin dilakukan di institusi pendidikan baik formal maupun nonformal. Tidak ada satu pun SMA atau SMK yang dapat menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan KBM online seperti ‘kangen-kangenan’ saja,” ungkap anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Muh Zen, yang juga menjadi narasumber dalam Seminar Virtual ini.
Baca juga: 78 Persen Pelajar Pati Menilai Pembelajaran Online Tak Efektif
Maka dari itu, Ketua PCNU Pati, Kiai Yusuf Hasyim mendorong agar dunia pendidikan, termasuk para generasi old ini, untuk segera mengejar ketertinggalan.
“Dalam keadaan keterpaksaan pandemi ini lah kita dituntut untuk melakukan perubahan besar di dunia pendidikan. Di antaranya penggunaan teknologi yang begitu cepat,” kata Kiai Yusuf.
Ia meminta semua pihak terus berpikir serta tak henti melakukan evaluasi agar pendidikan di masa pandemi dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, ia juga berharap peran orang tua dalam mendidik anaknya di rumah. Menurutnya saat ini orang tua berperan penting dalam mengawasi anaknya untuk belajar. (*)
Baca juga: Kendala KBM Daring: Kuota Terlalu Mahal Hingga Tak Punya Perangkat Android
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan