Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Melalui akun resmi Kemenag RI, di tahun 2020, dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk madrasah dan pesantren naik Rp100 ribu per siswa.
Di tingkat kabupaten, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pati, Ruhani mengungkapkan dana BOS tahap 2 telah disalurkan pada 1 September lalu.
Baca juga: Dewan Pati Imbau Para Karyawan Daftar ke BPJS Ketenagakerjaan untuk Mengajukan Pendaftaran
Dana BOS untuk jenjang MI sebesar Rp 800 ribu menjadi Rp900 ribu (di tahun 2020). Jenjang MTS sebesar Rp1 juta (di tahun 2019) naik menjadi Rp1.1 juta (di tahun 2020). Kemudian, jenjang MA yang awalnya Rp1,4 Juta naik menjadi Rp1,5 Juta (di tahun 2020).
Selain digunakan untuk operasional sekolah, selama masa pandemi, berdasarkan regulasi yang baru, dana BOS juga bisa digunakan untuk melengkapi sarana prasarana protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan lembaga pendidikan.
Baca juga: Ada Klaster Baru, Dewan Pati: Semua Orang Harus Bertanggung Jawab
“Ada petunjuk penggunaan baru, yang biasanya tidak ada. Isinya (Dana BOS) bisa digunakan untuk kebutuhan melengkapi APD (alat pelindung diri), bisa buat beli masker, sabun dan lain lain,” terang Ruhani.
Mengenai kenaikan dana BOS tingkat madrasah, Salah satu Anggota DPRD Pati, Noto Subiyanto menilai kondisi pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, tak ketinggalan pendidikan. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah menaikkan BOS untuk madrasah sangat diperlukan sebagai pemenuhan keperluan pembelajaran.
Baca juga: Dewan Pati Dukung Sanksi Denda Pelanggar Protokol Kesehatan Diberlakukan
“Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor pendidikan, terlebih proses pembelajaran. Adanya Dana BOS sangatlah penting untuk menunjang pemenuhan kebutuhan pembelajaran di tengah pandemi ini,” ujar politisi PDI Perjuangan kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Senin (14/9/2020). (Adv/AZ/SHT)
Baca juga:
- Dewan Anggarkan Pendirian Laboratorium Covid-19 di Pati
- Dewan Apresiasi Pemberian Santunan Kepada Ahli Waris Pasien Covid-19 yang Meninggal
- Banyak PKL Keluar dari Pusat Kuliner, Dewan Pati Nilai Tempat Relokasi Kurang Strategis
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com