Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dalam perkenalannya sebagai Pejabat Sementara atau Pjs Bupati Rembang, Imam Maskur dalam pidato pertama singgung terkait netralitas ASN ataupun PNS di Rembang dalam Pilkada pada 9 Desember mendatang.
“Kita disorot sebagai PNS, menunjukkan netralitas sangat penting. Jangan sampai kita menjadi korban fitnah,” ungkapnya pada Senin (28/9/2020).
Imam Maskur juga menambah para kepala dinas atau OPD mampu mengingatkan ke semua bawahan yang sedang mereka pimpin. Hal ini bertujuan untuk menghindari tentang adanya pelanggar dan pemberian sanksi yang akan dihadapi mendatang.
“Bagaimanapun caranya harus disampaikan netralitas PNS. Kami tidak menginginkan adanya ekses. Saya mohon untuk kepala OPD untuk menjaga netralitas PNS,” ungkapnya.
Pjs yang akan memimpin Rembang selama 71 hari itu, juga menyebutkan bahwa saat ini mengenai Pilkada merupakan isu yang sensitif. Mengingat kedua pemimpin daerah sedang bersaing merebutkan kursi nomer satu di Rembang tersebut.
“Apalagi yang maju ini pak bupati dan pak wakil bupati. Jadi ini sangat sesitif. Dan akan menjadi sorotan dari luar,” imbuhnya.
Dalam pidatonya, Imam Maskur Juga menyebutkan tentang evaluasi penanganan Covid-19 di Rembang serta penganggaran APBD pada tahun 2021 yang belum selesai. (*)
Baca juga :
- Bawaslu Rembang Seriusi Potensi Pelanggaran Netralitas PNS
- Sosialisasi Menolak Politik Uang dan Menekankan ASN Harus Netral
- ASN Tak Netral di Pilkada 2020, Pemerintah Bakal Blokir Data
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa