Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kekeringan menjadi bencana yang sering melanda kawasan Rembang. Tak sedikit masyarakat dari berbagai pelosok desa mengeluhkannya.
Plt Kepala BPBD Rembang, Budi Asmara mengungkapkan, upaya penanggulangan bencana kekeringan telah berlangsung sejak Agustus lalu. Mulai dari penyaluran air bersih ke desa-desa terdampak.
Baca juga: Kekeringan Landa Rembang, Ada Warga yang tidak bisa Mandi
“Bencana kekeringan ini sudah dimulai bulan Agustus lalu. Dari pemkab ke BPBD telah menganggarkan sebesar Rp200 juta untuk menanggulangi bencana kekeringan di Rembang,” ungkapnya, Senin (16/11/2020).
Dalam hal ini, BPBD telah bekerjasama dengan PDAM selaku perusahaan penyedia air bersih.
Baca juga: Video : Lima Bulan Terdampak Kekeringan, Warga Desa Ronggomulyo Andalkan Air dari Sumur
“Akhirnya BPBD dalam menghadapi kekeringan di musim kemarau pada tahun 2020 ini mencapai kesepakatan bersama PDAM untuk satu tangki dua ratus ribu. Dan telah menyediakan seribu tangki air” jelasnya.
Ia menjelaskan tidak menutup kemungkinan dari BPBD sendiri menjalin kerjasama dengan BUMN, BUMD, dan organisasi masyarakat yang lain. Yaitu melalui CSR yang bisa membantu masalah kekeringan, misalnya dari BKK Rembang, BRI, Bank Jateng, dan PLN.
“Yang semuanya lewat CSR. Kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan berdasarkan surat dari kepala desa setempat,” imbuhnya.(*)
Baca juga:
- Video : Mengalami Kekeringan, BPBD Rembang Salurkan Air Bersih ke 11 Kecamatan
- Video : Puluhan Desa Dilanda Kekeringan Di Rembang, Paslon Harno-Bayu Bantu Air Bersih Untuk Warga
- BPBD Rencanakan 1.500 Tangki untuk Menghadapi Kekeringan di Rembang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati