Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejumlah konsumen Perumahan Bumi Rembang Asri 2 melapor kepada pihak Kepolisian Resor Rembang. Pasalnya, sudah setahun lebih para konsumen tersebut membayarkan sejumlah nominal uang muka, namun hingga kini tak kunjung dapat kejelasan kabar.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito membenarkan telah ada sejumlah warga yang melapor atas kasus sama. Unsur dugaan dalam kasus tersebut adalah penipuan dan penggelapan.
Baca juga: Identifikasi dan Sosialisasi Potensi Bencana Bersama Milenial Rembang
“Jadi sudah terjadi pemberian uang muka, hanya proses pembangunan rumahnya tidak dilaksanakan, jadi ada unsur penipuan dan penggelapan. Kurang lebih satu tahun, ada beberapa korban, lebih dari 3. Sementara kami proses penyelidikan, pemeriksaan saksi,” terang Bambang saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan, perumahan Rembang Asri 2 digarap oleh developer luar Rembang, yakni PT Binakon. Namun dalam prosesnya, melibatkan beberapa warga Rembang sebagai penanggung jawab.
Baca juga: Pjs Bupati Rembang Apresiasi Pendirian Perusahaan Patungan Semen Gresik dan BUMDes
“Ada yang sebagai manajemennya warga Rembang, inisial AN. Kita sudah mintai keterangan. Jadi ada beberapa orang, tapi baru satu yang kami dapat dan kita periksa,” jelasnya.
Salah seorang konsumen, Aris Arifandi menyebut telah menyetorkan uang senilai Rp27 juta pada Maret 2019 lalu. Kala itu ia dijanjikan proses serah terima kunci pada September 2019.
Baca juga: Pertandingan KitaSATU, Ajang Pencarian Bibit Atlet e-Sport di Rembang
“Pertama Rp2 juta, terus saya tambahin Rp25 juta, jadi sudah total Rp27 juta. Dijanjikan September 2019, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan sama sekali,” terang Aris kepada wartawan.
Hal senada diutarakan oleh Putri, konsumen lainnya mengaku telah menyerahkan uang muka senilai Rp52 juta pada Februari 2019. Ia pun dijanjikan akan menerima kunci rumah pada Agustus 2019.
Baca juga: Lakukan Pemetaan, BPBD Sebut Ada 6 Potensi Bencana di Rembang
“Berbagai upaya sudah kita lakukan. Mulai mediasi, dengan pihak penyedia perumahan itu. Malah kita bertemu dengan salah satu anak pejabat di Rembang yang belakangan kami ketahui dia yang bertanggung jawab atas ini. Tapi masih tidak ada kejelasan, sampai lapor polisi,” kata Putri.
Bahkan, kata Putri, atas kasus tersebut para konsumen yang mengalami nasib yang sama, kemudian membuat sebuah group chat Whatsapp untuk saling berkomunikasi, berkeluh kesah atas kondisi yang terjadi.
“Ada 40 orang, sama kondisinya. Malah ada yang sampai sudah ratusan juta (bayar). Saya waktu itu ya tertarik ambil perumahan itu karena dilaunching Pak bupati tahun 2019 kemarin. Jadi yakin saja, tapi ternyata seperti ini,” jelasnya.
Baca juga:
- Video : KPU Rembang, Lakukan Pelipatan dan Penyotiran Surat Suara Pilkada Hari Ini
- Sektor Pertanian Menyumbang 70 Persen Pendapatan Ekonomi Rembang
- Persiapan Pilkada di Tengah Pandemi, Pjs Bupati Rembang: Warga Tak Perlu Takut ke TPS
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com