Kelompok Wanita Tani Sulap Kudapan Jadul Ala Jajanan Kekinian

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tampaknya tidak ada makanan yang selalu disalahkan ketika Hari Raya, selain Rengginang. Tuduhan yang dilontarkan bisa bermacam-macam mulai dari jebakan batman sampai ranjau, saat membuka kaleng biskuit dan menemukan rengginang di dalamnya.

Tuduhan-tuduhan itu tampaknya akan dihilangkan oleh kelompok ibu-ibu yang bermarkas di Desa Pangkalan, Kecamatan Sluke. Pasalnya, Rosidah dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Larasati terus melalukan inovasi terhadap kudapan jaman bahela itu.

Baca juga: Video : Kredit Lunak Diluncurkan, Incar Ribuan UMKM dan Koperasi di Rembang

Di tangan KWT Larasati, makanan rengginang disulap memiliki kemasan yang menarik dengan rasa yang unik. Tak sekadar memiliki rasa halnya beras ketan, mereka berinovasi dengan menciptakan rengginang kekinan dengan cita rasa baru seperti rasa ceker.

“Tapi gak hanya rengginang kalau di sini.  Olahan kudapan lain juga ada.  Kaya getuk frozen, Samier Bayam, Krupuk tulang rawan. Banyak lagi. Pokoknya ada 10-an (jenis) produk, ” ungkap Rosidah selaku Ketua KWT Larasati saat ditemui di rumahnya pada Senin (7/12/2020) kemarin.

Baca juga: Video : Hari Tenang Jelang Pilkada, Mahasiswa Rembang Tuntut Penindakan Money Politic

Rosidah menyebutkan ide tersebut merupakan urun rembuk bersama kelompoknya yang terdiri dari 35 orang.  Belum lagi ditambah saat mengikuti perlombaan-perlombaan yang ada.

“Kayak kemarin dari Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan itu ngadain lomba kudapan dari olahan ternakan. Nah dari sana kami muter otak, akhirnya nemu itu salah satu rengginang ceker. Akhirnya dari sana juga banyak olahan-olahan kudapan beragam variasi,”  imbuhnya.

Baca juga: Hari Tenang Jelang Pilkada, Mahasiswa Rembang Tuntut Penindakan Money Politic

Baginya, melalui kegiatan produk yang ia keluarkan banyak memberi manfaat selain dari segi ekonomi, juga dari segi jejaring.

“Ya beberapa produk kami bisa memenangkan lomba, katanya cukup inovatif,” ujarnya.

Baca juga: Video : Dinilai Radikal, Warga Rembang Tolak Kedatangan Rizieq Shihab

Namun menurut Rosida dirinya masih merasa kusulitan dalam hal pemasaran. Saat ini, pihaknya hanya menaruh beberapa produknya di outlet Rumah BUMN yang bertempat di Taman Kartini Rembang.  Selain itu, ia hanya mengandalkan pemasaran lewat online. Mulai dari Facebook hingga status WhatsApp.

“Tapi itu juga cukup bagus, dari produk yang kami taruh di sana banyak yang beli,” tandasnya.

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati