Dua Sekolah Ditunjuk Gelar Simulasi, Disdik Pati Batalkan Empat Lainnya

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pati, Winarto, mengatakan awalnya pihaknya mengusulkan 6 sekolahan di Kabupaten Pati akan dijadikan tempat simulasi pembelajaran tatap muka.

Enam sekolah tersebut terdiri dari dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di bawah kewenanagan Disdikbud Kabupaten Pati dengan dan empat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang berada di bawah Disdikbud Provinsi Jawa Tengah.

“Pada tanggal 12 Desember ada rapat yang juga mengundang Disdikbud Provinsi Jawa Tengah Wilayah 3 dan Kantor Kemenag Kabupaten Pati. Dalam rapat ada usulan (6 sekolah itu),” ujar Winarto saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di kantornya, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, SMPN 3 Pati Hadirkan Siswa Pekan Depan

Namun, dalam perkembangannya, hanya dua SMP di Kabupaten Pati yang diputuskan dapat menggelar simulasi pembelajaran tatap muka. Dua SMP ini yakni SMPN 3 dan SMPN 5.

Hal ini terjadi lantaran ada Surat Edaran dari Sekda Provinsi Jawa Tengah yang meminta penundaan pembelajaran tatap muka. Surat Edaran ini diperkuat dengan Surat Edaran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga meminta penundaan pembelajaran tatap muka.

“Kan habis rapat hari Sabtu (12/12/2020), tanggal 14 (Desember) nya namanya SMA kan di bawah Provinsi Jawa Tengah, ada (surat) dari Sekda semacam itu kan yang disepakati hari Sabtu itu (tidak jadi,” ungkap Winarto.

“(Apalagi) keterak hari Senin dan kemarin tanggal 16 itu ada SE Pak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo,” lanjut Winarto.

Baca juga: Murid Terpapar Corona di Sekolah, Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Disetop

Hal inilah yang membuat Satuan Gugus (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati hanya menggelar simulasi di dua SMP di Kabupaten Pati. Simulasi ini dilaksanakan pada Kamis (17/12/2020).

Dalam simulasi ini, sekolah belum menghadirkan anak didik dan menugaskan tenaga pendidik berperan menjadi siswa. Hal ini dikarenakan Disdikbud Kabupaten Pati belum mengizinkan sekolah menghadirkan anak didik.

Meskipun demikian, apabila simulasi ini dinilai sukses, Disdikbud Kabupaten Pati berencana akan menghadirkan siswa untuk mengikuti simulasi dan diikuti sekolah lainnya.

“Kalau berhasil, sekolah lainnya juga akan dilaksanakan simulai,” tandasnya. (*)

Baca juga: Pati Akan Kaji Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS