Vaksinasi untuk Masyarakat Direncanakan Mulai Bulan Juni

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pelaksanaan vaksinasi gelombang dua di Kabupaten Pati rencananya akan digelar pada bulan Juni mendatang. Vaksinasi ini menyasar masyarakat umum.

Hal tersebut disampaikan oleh Joko Leksono Widodo, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pati saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di ruang kerjanya, Senin (17/5/2021) lalu.

“Paling nanti setelah Mei. Berarti untuk publik istilahnya, masyarakat umum nanti bulan Juni. Gelombang dua nanti dikurangi nakes dan pelayan publik plus lansia. Itu yang terbanyak, kalau kita lihat ya 76 persen nanti itu,” ujar Joko.

Baca juga: Ratusan Warga Kota Semarang Positif Covid-19 Usai Vaksinasi

Jika vaksin yang diterimanya nanti mencukupi, pihaknya akan segera me-running pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua tersebut. Menurutnya, fasilitas kesehatan di Kabupaten Pati sudah cukup banyak untuk segera menyelesaikan pelaksanaan vaksinasi tersebut.

“Dan itu akan kita running segera kalau memang jumlah vaksinnya mencukupi. Karena kita punya titik itu di rumah sakit Soewondo, rumah sakit Kayen, kemudian ada 29 puskesmas kan bisa kita running. Dan itu punya wilayah dia. Kan cepat itu sebetulnya,” terangnya.

Oleh karenanya, ia pun berharap ketersediaan vaksin di daerah ini cukup. Supaya pelaksanaan vaksinasi makin cepat. “Semakin jumlah cukup kita akan makin cepat,” kata Joko.

Ia pun menambahkan bahwa program pemerintah terkait vaksinasi ini paling cepat akan selesai pada bulan Maret tahun 2022. Dan akan menyasar seluruh penduduk di Indonesia. Menurutnya ini tidak akan mudah untuk dicapai.

Baca juga: Rp105 Miliar Dana Refocusing Pati untuk Program Vaksinasi

“Karena janji beliau kan semua penduduk harus divaksin, kecuali ada yang kontra indikasi. Semua jumlah penduduk yang memenuhi syarat lho Mas. Kalau umurnya di bawah 18 ya tidak masuk syarat. Tidak diperbolehkan oleh Kemenkes dan WHO,” jelasnya.

Ia pun tidak bisa memungkiri bahwa jumlah vaksin yang disalurkan terbanya

k di daerah Jawa dan Bali. Pasalnya jumlah penduduk Indonesia terbanyak berada di dua pulau tersebut. Selain itu biaya pengiriman di luar Jawa juga lebih mahal.

“Ini bukan karena kita dianak emaskan oleh pemerintah, karena jumlah penduduknya banyak itu Jawa dan Bali,” tuturnya. (*)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati