Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tiga puluh orang dari kelompok tani di Pati utara dilatih pengenalan kesuburan tanah dan konversi pupuk dalam Diklat Teknis Tematik mendukung Food Estate.
Dalam Pelatihan yang di gelar 3 hari, 24-26 Mei ini para petani akan dikenalkan bagaimana mengolah bahan organik hingga menjadi pupuk. Peserta juga akan dibekali materi Praktik tentang Uji Pupuk PUP dan dan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).
Kepala Bidang Penyuluhan dan Informasi Pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Purwanto menyebut Pati merupakan salah satu wilayah yang tingkat ketergantungan pupuk kimianya sangat tinggi. Terganggunya tingkat kesuburan tanah sudah mulai dirasakan oleh para petani.
Baca juga: News Grafis : Dispertan Gelar Diklat di Wedarijaksa
Terbukti saat alokasi pupuk kimia subsidi terganggu atau dikurangi mayoritas petani mengeluh hasil panennya menurun.
Hal ini menuntut Dispertan Pati untuk lakukan kampanye masif menggunakan pupuk organik dan gelar berbagai pelatihan pengolahan bahan organik.
Ia menceritakan pupuk kimia mulai diperkenalkan pada tahun 70-an awal untuk meningkatkan hasil pertanian rakyat. Awalnya para petani hanya melakukan pemupukan tradisional. Bahkan tanpa dipupuk pun tanaman padi bisa tumbuh.
“Tanah kita sudah dijajah pupuk kimia mungkin sudah 40 tahun. Awalnya pupuk kimia adalah program pemerintah terdahulu untuk suksesi ketahanan pangan. Akibatnya tanah kering tandus. Ini perlu adanya upaya membuat tanah gembur lagi. Jangan memakai pupuk anorganik,” kata Purwanto dalam sambutannya di Diklat Teknis Mendukung Food Estate di Desa Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa, Senin (24/5/2021).
Baca juga:Dukung Gerakan Food Estate, Dispertan Pati Akan Gelar Pelatihan di Dua Kecamatan
Ia mengaku berbagai upaya dilakukan untuk kembali menyehatkan lahan pertanian di Pati salah satunya adalah mendorong petani untuk memakai pupuk organik.
“Perlu kita benahi bersama. Semoga kita bisa kembali ke zaman dahulu ke pupuk organik seperti dulu. Jangan terlalu banyak yang kimia,” katanya.
Melalui Diklat Teknis Dood Estate, Purwanto berharap para petani di Pati Utara tak hanya beralih ke produk pupuk organik melainkan mampu menciptakan pupuk organiknya sendiri.(Adv)
Baca juga:
- Lomba KTT Berprestasi, Dispertan Pati Support KTT Mendo Mulyo
- Dukung Gerakan Food Estate, Dispertan Pati Akan Gelar Pelatihan di Dua Kecamatan
- Dispertan Pati Terus Pantau Stok dan Harga Pangan Strategis Pascalebaran
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati