Pustakawan Rindukan Ramainya Perpustakaan

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Pustakawan di Perpustakaan Umum Kabupaten Rembang mengaku rindu dengan suasana perpustakaan yang ramai oleh pengunjung. Pasalnya, selama pandemi Covid-19 akses layanan dibatasi serta berbagai macam kegiatan ditiadakan.

Sugiarti, salah satu pustakawan yang bertugas, menjelaskan sebelum pandemi Perpustakaan Umum biasanya menerima kunjungan dari 30 hingga 50 orang per hari. Terdiri dari pelajar, mahasiswa, PNS, dan masyarakat umum. Baik untuk mencari referensi, meminjam buku, atau sekadar membaca buku di tempat. Namun di masa pandemi ini, semua aktivitas literasi tersebut nyaris tak terlihat sama sekali di Perpustakaan Umum.

“Di 2020 waktu pandemi semua kegiatan mulai recofusing. Tidak ada kegiatan sama sekali,” ujarnya, Kamis (27/5/2021).

Sedangkan sebelum pandemi, Perpustakaan Umum memiliki agenda kegiatan yang cukup padat mulai dari bedah buku hingga berbagai workshop literasi. Serta kegiatan rutin berupa bimbingan teknis (Bimtek) untuk pengelolaan perpustakaan desa dan perpustakaan sekolah.

“Kita sering mengundang pegiat literasi. Pernah juga Kang Maman untuk memberi workshop pada seminar pengembangan perpustakaan desa,” ungkapnya.

Baca juga: Rembang Membaca, Komunitas Literasi Pertama di Rembang

Di mata Sugiarti, kesadaran literasi masyarakat Rembang terbilang lumayan tinggi. Oleh karena itu, Sugiarti mengaku sangat merindukan suasana perpustakaan yang dipenuhi oleh para pengunjung. Namun saat ini ia hanya bisa menunggu semua kembali normal.

“Kegiatan kita terhalang gara-gara pandemi itu. Moga-moga pandemi cepat selesai lah, Mas,” ujarnya.

Tidak hanya dari pustakawan, kerinduan akan suasana perpustakaan juga dirasakan oleh Zaim, salah satu yang sering berkunjung ke Perpustakaan Umum. Pada hari-hari tertentu ia biasanya menghabiskan waktu untuk membaca buku di Perpustakaan Umum.

Aktivitas tersebut kini harus terhenti lantaran pihak Perpustakaan Umum tidak membuka pelayanan secara konvensional.

“Biasanya baca di sana, biasanya pinjam. Ya suka saja ke perpus. Kangen karena biasanya main saya ya ke perpus itu,” ucapnya. (*)

Baca juga: Setop Beli Bajakan! Berikut 5 Situs Baca Buku Legal dan Gratis

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Ulfa PS