Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Naiknya kasus covid-19 di Rembang, mengakibatkan sejumlah tempat keramaian harus di tutup kembali. Termasuk pasar di Rembang yang ditutup setiap Jumat, salah satunya pasar Lasem.
Suasana lengang terlihat di sekitar pasar Lasem pada Jumat (11/6/2021). Gerbang pasar tampak tergembok dan beberapa lapak dagangan tampak kosong.
Tutupnya pasar Lasem ini tak hanya terjadi sekali ini saja. Melainkan sudah terjadi beberapa kali, sejalan dengan kondisi pandemi covid-19 di Kabupaten Rembang. Hal ini mengingat pasar Lasem sebagai pasar kedua terbesar di Rembang.
“Ini kan termasuk pasar pusat. Barang dari desa ditaruh di sini. Nanti dibawa pedagang lain, seperti di Pamotan, pandangan belinya di sini. Kalau di sini jam satu malam sudah bukak,” terang Harjo salah satu penjual buah yang ada di pasar Lasem.
Di lain kesempatan, penutupan pasar di sejumlah kabupaten Rembang, disampaikan oleh Bupati Rembang. Abdul Hafidz mengungkapkan penutupan pada setiap hari Jumat dilakukan untuk melakukan pembersihan pada area pasar. Ini menyusul pandemi Covid-19 di Rembang yang kian meninggi.
“Pasar setiap Jumat kita tutup. Karena pasar ini juga tempat berkumpulnya orang banyak. Pada hari libur itulah kita manfaat kita semprot. Biar steril,” ungkapnya.
Ia bahkan mengungkapkan penutupan hari Jumat itu tidak merugikan pedagang justru sebaliknya. Pasalnya, melihat penutupan yang sebelumnya berjalan pada hari Kamis sejumlah pembeli tetap melakukan aktivitas secara penuh. Dengan alasan itu, Abdul Hafidz berpendapat bahwa transaksi yang ada di pasar tidak berkurang.
“Artinya tidak ada pengurangan transaksi, artinya hanya pengaturan saja, jadi sebetulnya tidak mengurangi transaksi jual beli. Bahkan dari segi ekonomi pedagang ini, karena sehari tidak membayar restribusi dan pajak,” ujarnya.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com