Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Selain membacakan sejumlah indikator perkembangan pada lima tahun mendatang. Bupati Rembang, Abdul Hafidz juga menyampaikan rencana pembangunan pada sejumlah titik di Rembang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD.
Ada dua belas titik dalam RPJMD tahun 2021-2026 yang dibacakan di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang secara daring oleh Bupati Kota Garam tersebut.
Dua belas rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Rembang lima tahun mendatang itu bersinergi dengan Pemerintah Pusat. Yakni yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.
Sebagai penunjang Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan di Jawa Tengah. Seperti kawasan ekonomi Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobongan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, serta Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang yang berlokasi di wilayah kabupaten.
Dua belas titik tersebut terdiri dari pembangunan dalam rangka Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Semen Sale untuk Air Minum, Pembangunan Long Storage Sungai Kalipang, Pembangunan Embung Kaliombo, Trenggulunan, dan Pasedan.
Ditambah pembangunan pada sektor jalan penghubung. Yakni berupa pembangunan Jalan Lingkar Rembang-Lasem dan peningkatan jalan Kabupaten Rembang batas Kota Blora-Cepu.
“Pengembangan TPA Landoh, Sistem RDF. Pembangunan Kluster Industri Batik Lasem. Pembangunan Pasar Kota Rembang, Kabupaten Rembang,” ungkap Hafidz.
Selain itu juga revitalisasi situs Prau Kuno dan pengembangan Kawasan Wisata Kota Pusaka Lasem. Dilanjutkan Revitalisasi dan atau Reorientasi BLK, pembangunan Sub Terminal Agribisnis. Hingga pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai Tasik Agung. (Adv)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati