Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jamu atau obat-obatan tradisional saat ini tengah digandrungi oleh sebagian banyak masyarakat Rembang. Rata-rata masyarakat percaya, jamu bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, jamu juga disinyalir bisa mencegah gejala-gejala Covid-19.
Naiknya daya beli masyarakat terhadap jamu dimanfaatkan Trini Hariyati untuk membuka bazar kerajinan gerabah. Ia menyediakan wadah pembuatan jamu dengan harga lebih terjangkau. Sehingga banyak pembuat jamu yang membeli wadah tersebut dalam jumlah banyak.
“Rata-rata yang membeli ibu-ibu, untuk merebus dan mengolah bahan-bahan herbal buat bikin jamu. Karena di Rembang sendiri saat ini banyak masyarakat yang mengonsumsi jamu sebagai alternatif pencegahan Covid-19,” ujarnya saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (6/7/2021).
Pendiri Rumah Tumbuh Khotijah itu mengungkapkan, ia menjual kerajinan gerabah tersebut dengan harga Rp30 ribu per biji. Terhitung sejak Senin, (5/7/2021) kemarin, ia sudah menjual hingga angka Rp2,5 juta. Tersisa 30 persen dari jumlah yang tersedia. Rencananya stoknya akan ditambah lagi Kamis, (8/7/2021) mendatang.
Yuni, salah seorang penjual jamu dari Desa Ketanggi, Kecamatan Rembang mengungkapkan, permintaan jamu dan obat-obatan tradisional saat ini memang sedang naik-naiknya. Ia mengaku melayani banyak pembeli selama beberapa hari belakangan ini, sejak PPKM Darurat ditetapkan per Sabtu (3/7/2021) lalu. Ia juga menerima pesanan online cukup banyak.
“Untuk obat flu, jamu biar bugar terus juga ada. Masyarakat mikirnya, ya ini sebagai ikhtiar biar nggak kena Corona. Jamu dianggap cukup manjur,” akuinya saat dihubungi oleh palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Sebelumnya, Toko Obat Kuda milik Eko Purnomo, salah satu toko obat-obatan tradisional di Rembang Kota juga diserbu banyak pembeli. Pembeli bahkan sudah mengantre beberapa menit sebelum toko dibuka.
“Rata-rata beli obat batuk, flu, dan sakit tenggorokan,” ungkapnya.
Sampai saat ini, memang belum ada penelitian yang menyebut jamu efektif menangkal Covid-19. Namun, seperti yang disampaikan Prof. Dr. Budihardjo saat memberi pelatihan pembuatan obat tradisional di Desa Pamotan, Selasa (29/6/2021) lalu, paling tidak jamu bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga yang mengonsumsinya tidak rentan terpapar Covid-19. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati