Demak, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dalam ajang Anugrah Pesona Indonesia (API), telah mencatat wedang jamu coro sebagai salah satu nominasi dalam kategori minuman tradisional daerah.
Jamu coro merupakan minuman legendaris Kabupaten Demak. Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, saat di wawancara palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di kantornya.
“Jamu coro terbuat dari tepung ketan, di campur dengan rempah-rempah, ada santen juga, bubuk mrica. Jamu coro berfungsi untuk menjaga stamina tubuh,” ungkapnya.
Ia menambahkan jamu coro sudah tersebar di wilayah Kabupaten Demak. “di Desa Rejosari Kecamatan Karangtengah memang banyak, tapi kenyataannya di kota juga ada. Kalau di Desa Rejosari jualannya pakai sepeda dan saat pagi hari,” ucapnya.
Kemudian Sri Puji Utami (41) penjual jamu coro yang bertempat di jalan Bhayangkara, sudah berjualan selama 25 tahun, yang dulunya dijajakan secara keliling. “Minuman jamu coro cocok saat pandemi,” jelasnya.
Pendapatan yang diperoleh dari hasil jualan jamu coro sekitar Rp700 ribu. Ia berjualan mulai dari pukul 15.00 WIB dan sudah habis jam 17.00 WIB.
“Tidak mesti orang jualan, kemarin-kemarin sampai kekurangan. Ini agak sepi, soalnya ini ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” imbuhnya.
Sebagai informasi, dukungan masyarakat dapat diberikan melalui voting online pada akun resmi API di @apiaward. Dukungan bisa diberikan pada dua nominasi minuman tradisional dan destinasi belanja. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com